Sindir Habib Rizieq yang Sembunyikan Hasil Swab, Yunarto Wijaya: Memang Gak Harus Dipublikasikan

30 November 2020, 11:32 WIB
Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya mengomentari belum terbukanya Habib Rizieq soal kondisi kesehatannya. /Instagram/ @yunartowijaya

PR BEKASI - Ketidakterbukaan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq soal masalah kesehatannya menjadi tanda tanya di masyarakat terlebih setelah adanya kabar Wali Kota Depok Muhammad Idris yang sempat berpelukan dengannya yang dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Habib Rizieq pun dinyatakan berstatus kontak erat atau suspect akibat kabar tersebut.

Terlebih desas-desus kian menguat saat Kamis, 26 November 2020, Habib Rizieq diberitakan menjalani perawatan di RS UMMI, Kota Bogor. Meski hanya menjalani general check up, tidak sedikit yang meragukan kondisinya.

Berbagai pihak mengomentari tidak maunya Habib Rizieq mengumumkan hasil tes swab-nya ke publik termasuk kepada Satgas Covid-19 di  Kota Bogor.

Baca Juga: Kabar Gembira, Telah Lahir Bayi di Singapura dengan Antibodi Terhadap Covid-19 

Salah satunya Direktur Charta Politica Yunarto Wijaya yang menilai, hasil tes memang tidak perlu dipublikasikan. Akan tetapi, lanjut Yunarto, hasil tes tetap perlu dilaporkan ke satgas Covid-19.

"Memang gak harus dipublikasikan, yang dipermasalahkan tidak dilaporkan ke satgas," kata Yunarto Wijaya dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Senin, 30 November 2020.

Yunarto Wijaya juga menambahkan, pelaporan hasil tes ke Satgas Covid-19 adalah dalam upaya tracing suspect pasien Covid-19.

"Kalo semua pasien suspect covid kaya gini gimana caranya negara tau angka positif dan semua turunannya?," tutur Yunarto Wijaya.

 

Baca Juga: Habib Rizieq Sembunyikan Swab Test, Ruhut Sitompul: Kalau Takut Diumumkan, Hasilnya Pasti Tak Jelas 

Sejak akhir pekan, Wali Kota Bogor, Bima Arya disibukkan dengan bolak-baliknya dia ke RS UMMI untuk meminta klarifikasi tentang alasan Habib Rizieq tidak mau memberikan hasil tes swab.

Bahkan Habib Rizieq sempat menolak permintaan dari RS UMMI untuk menjalani swab test, meski akhirnya bersedia dengan syarat hasil tes tidak akan dibuka ke publik, termasuk kepada Bima Arya.

FPI menyebut, hasil tes swab Habib Rizieq dirahasiakan sebab alasan privasi. FPI menilai, perahasiaan tersebut juga dalam upaya menghindari adanya politisasi kesehatan Habib Rizieq.

Baca Juga: Kecam Keras Aksi Pembunuhan di Sigi, JK Berharap Aparat Tumpas Gerakan Teror Hingga ke Akarnya 

Dampaknya, pihak Pemerintah Kota Bogor telah melaporkan Habib Rizieq dan jajaran direksi RS UMMI ke Polda Jawa Barat atas tuduhan menghalangi atau menghambat penanganan wabah penyakit menular Covid-19.

"Kota Bogor itu wilayah tugas saya. Karena itu, saya akan mendatangi rumah sakit untuk meminta klarifikasi, mengapa menolak," ucap Bima Arya.

Pemerintah Kota Bogor, menurut Bima Arya, meminta agar Habib Rizieq menjalani tes swab, hal ini sesuai dengan mandat UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Baca Juga: Habib Rizieq Sembunyikan Swab Test, Ruhut Sitompul: Kalau Takut Diumumkan, Hasilnya Pasti Tak Jelas 

Menurut Bima Arya, nantinya melalui tes swab itu, akan diketahui kepastiannya, apakah seseorang negatif atau positif COVID-19.

Tujuan dari tes ini diharapkan dapat menjaga keselamatan orang lain, baik Habib Rizieq Shihab, keluarga dan keamanan serta keselamatan para tenaga kesehatan di rumah sakit yang merawat HRS.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler