Apresiasi FPI dan Komnas HAM yang Usut Tuntas, Abdul Mu'ti: Sebaiknya Kepolisian Bersikap Terbuka

8 Desember 2020, 16:39 WIB
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti meminta kepolisian bersikap terbuka. /Twitter @muhammadiyah

PR BEKASI - Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengapresiasi langkah Front Pembela Islam (FPI) yang meminta Komnas HAM untuk mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Seperti diketahui, pada dini hari Senin, 7 Desember 2020, petugas Polisi dan laskar FPI terlibat bentrok hingga terjadi baku tembak, yang berujung pada hilangnya nyawa 6 orang laskar FPI.

"Saya mengapresiasi langkah FPI yang meminta @KomnasHAM mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM oleh polisi," kata Abdul Mu'ti, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan akun @Abe_Mukti, Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Tuding FPI Suka Berbohong Soal Senjata Api, Habib Husin: Bahaya, Masyarakat yang Anti Bisa Terancam

Abdul Mu'ti juga mengapresiasi Komnas HAM yang merespons positif permintaan FPI tersebut dengan cara membentuk tim investigasi.

"Saya juga mengapresiasi @KomnasHAM yang merespons positif dengan membentuk tim investigasi. Itu inisiatif dan jalan penyelesaian yang damai dan elegan," kata Abdul Mu'ti.

Abdul Mu'ti juga meminta pihak kepolisian untuk bersikap terbuka kepada publik sehingga bisa menjawab berbagai spekulasi di tengah masyarakat.

"Sebaiknya kepolisian bersikap terbuka dan merespons permintaan investigasi secara positif untuk menjawab berbagai spekulasi di masyarakat yang menengarai polisi telah melakukan kekerasan," kata Abdul Mu'ti.

Baca Juga: Bandingkan Jerinx-Edhy Prabowo-Juliari, Nora Alexadra: Penampilan Tak Sopan, Bukan Berarti Penjahat

Abdul Mu'ti juga mengimbau seluruh masyarakat, khususnya umat Islam agar tetap tenang dalam menyikapi kejadian tersebut dan tidak terprovokasi dengan berita-berita yang tidak jelas sumbernya.

"Kepada seluruh masyarakat, khususnya umat Islam, agar menyikapi masalah dengan jernih dan tenang serta tidak terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya dan belum pasti kebenarannya," kata Abdul Mu'ti.

Sebelumnya, Komnas HAM telah membentuk Tim Pemantauan dan Penyelidikan untuk mendalami informasi yang beredar di publik dan mengumpulkan fakta-fakta dari pihak yang terkait langsung dengan peristiwa penembakan laskar FPI tersebut.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Polisi Usut Asal Usul Senpi Milik Laskar FPI yang Digunakan Saat Penyerangan

Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya telah memperoleh beberapa keterangan secara langsung dari pihak FPI dan juga sedang dilakukan pendalaman.

"Untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi, kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Harapan ini juga kami sampaikan kepada pihak kepolisian," tutur Choirul Anam di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.

Sementara itu, Polda Metro Jaya menyatakan enam orang laskar FPI ditembak mati petugas lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas melakukan penyelidikan.

Baca Juga: HOAKS: Beredar Video 5 Detik terkait Penembakan terhadap 6 Anggota FPI oleh Kepolisian

Sedangkan di lain pihak, FPI mengumumkan bahwa rombongan keluarga Habib Rizieq dihadang oleh sekelompok orang tidak dikenal saat dalam perjalanan menuju tempat pengajian subuh khusus keluarga, dan satu mobil yang berisi 6 orang laskar FPI ditembak dan diculik oleh kelompok tersebut.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler