Sebut Curhatan Sri Mulyani Tanda Retaknya Kabinet, Rocky Gerung: Harusnya Langsung Direspons

9 Januari 2021, 14:39 WIB
Rocky Gerung (kanan) turut menyoroti pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) terkait rencana PSBB Jawa-Bali. /Kolase foto dari Humas Setkab dan Instagram Rocky Gerung Official

PR BEKASI - Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia Rocky Gerung turut menyoroti pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terkait rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa-Bali yang dimulai Senin, 11 Januari 2021 mendatang.

Sebelumnya, Sri Mulyani menyebut adanya potensi perekonomian nasional yang menurun sebagai dampak kebijakan PSBB Jawa Bali.

Akan tetapi, Sri Mulyani juga mengatakan apabila PSBB tidak diterapkan situasi akan semakin buruk atau getting worse.

Baca Juga: Ungkap Sedang Lakoni Aksi Kemanusiaan, Haikal Hassan: Semoga Gak Ada yang Laporin

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menilai Sri Mulyani berada pada kondisi putus asa sebab pilihan kebijakan pada situasi darurat saat ini yang dapat diambil hanya sedikit.

"Jadi, kita membaca Sri Mulyani dalam keputusasaan yang luar biasa. Sebagai dosen ekonomi mengerti seluruh konsekuensi dramatis dan derivatif dari kebijakan yang buruk selama 7 bulan ini," ucap Rocky Gerung.

Pernyataan Sri Mulyani tersebut, lanjut Rocky Gerung, adalah peringatan terakhir dari sektor perekonomian terkait rencana kebijakan PSBB Jawa-Bali yang memiliki konsekuensi besar pada negara.

"Ucapan Sri Mulyani itu menunjukkan retaknya kabinet. Jadi, sinyal Sri Mulyani itu betul-betul sinyal terakhir. Dan kabinet harusnya langsung bereaksi, 'lho ini Menteri Keuangan bilang begitu', artinya ada hal betul-betul punya konsekuensi besar," tutur Rocky Gerung.

Baca Juga: Ungkap Sedang Lakoni Aksi Kemanusiaan, Haikal Hassan: Semoga Gak Ada yang Laporin

Menurut Rocky Gerung, Sri Mulyani seharusnya menyikapi keputusasaan tersebut dengan bertanggung jawab.

Bentuk tanggung jawab tersebut, tambah Rocky Gerung, dapat dilakukan dengan mengevaluasi seluruh kebijakan dalam sektor ekonomi.

"Keputusasaan Sri Mulyani itu artinya bolongnya anggaran yang bakal digelontorkan. Kalau Menteri putus asa, dia harus melakukan tindakan yang bertanggung jawab yaitu mengevaluasi seluruh kebijakan pemerintahnya sendiri," ujar Rocky Gerung.

Akan tetapi, pernyataan Sri Mulyani tersebut dianggap Rocky Gerung hanya sebatas keluhan semata tanpa ada pengambilan sikap yang jelas dan tegas.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali di Depan Mata, Lakukan Tips 'Selamat' Bersihkan Dapur dan Menyimpan Makanan

"Tapi, bahayanya kenapa Sri Mulyani cuma ngeluh-ngeluh aja? Kan mustinya ada tindakan drastis dong, mengancam kek supaya bagian ini dibatalin," kata Rocky Gerung.

Atas dasar tersebut, Rocky Gerung juga menilai Sri Mulyani banyak drama dan berceloteh semata.

"Kalau enggak Sri Mulyani drama-drama juga kayak Bu Risma, drama ngoceh doang," ucap Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengungkap, keluhan-keluhan yang dilontarkan Sri Mulyani adalah bentuk ketidaksetujuan terhadap kebijakan yang diambil Presiden RI Joko Widodo.

Baca Juga: Sindir Said Didu Soal Tunawisma Sudirman-Thamrin, Ferdinand: Makanya Bang, Sesekali Turun dari Mobil

"Seluruh gejala ketidaksukaan Sri Mulyani pada kebijakan kan mulai dari dia curhat di depan World Bank, bahwa dia bingung gimana caranya untuk menyediakan 10 Triliun untuk Kartu Prakerja yang dibesut Presiden. Itu gak masuk akal. Dia curhat di depan IMF soal uang yang dikorupsi," kata Rocky Gerung.

Keluhan-keluhan Sri Mulyani, lanjut Rocky Gerung, adalah bentuk kekeliruan Sri Mulyani dalam mengambil sikap yakni mengizinkan kebijakan dipermainkan secara bisnis dan politik.

"Jadi, kalau curhatnya berkali-kali ya sudah berhenti aja sebagai Menteri, kan? Norak, lah. Ngapain curhat-curhat? Solusinya gampang, berhenti," kata Rocky Gerung.

"Bukan karena Anda tidak mampu, tapi Anda seharusnya tidak mengizinkan kebijakan itu dipermainkan secara bisnis dan politik. Kebijakan itu serve untuk publik," tutur Rocky Gerung dalam kanal YouTubenya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 9 Januari 2020.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Youtube Rocky Gerung

Tags

Terkini

Terpopuler