Unggahannya Bikin Gaduh Publik, Ali Ngabalin: Tak Ada Niat Apapun untuk Sebarkan Sesuatu yang Salah

11 Januari 2021, 14:21 WIB
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. /ANTARA/Bayu Prasetyo/

PR BEKASI – Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin meminta maaf ke publik atas cuitannya yang sempat bikin gaduh publik. 

Ali Ngabalin menyampaikan bahwa cuitan tersebut dimaksudkan untuk memanjat doa serta turut prihatin terhadap insiden jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu, 9 Januari 2021.

“Teman yang baik hati cuitan saya sebelumnya adalah doa dan keprihatinan atas musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air,” kata Ali Ngabalin Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @AliNgabalinNew, Senin, 11 Januari 2021. 

Lanjut, Ali Ngabalin menyebutkan bahwa ia tak bermaksud menyebarkan sesuatu yang salah. Oleh karena itu ia mengaku akan menghapus cuitan tersebut. 

Baca Juga: Merasa Terpukul dan Stres karena Kasus Video Syur Bersama Gisel, MYD: Papa Saya Sampai Jatuh Sakit

“Saya tidak ada niat apapun untuk menyebarkan sesuatu yang salah, maafkan saya dan agar tidak menimbukan persepsi salah yang berkepanjangan di ruang publik maka dengan ini saya hapus,” kata Ali Ngabalin. 

Diketahui, Ali Ngabalin mengunggah foto yang menampilkan sebuah pesawat tengah menukik tajam ke laut pada Minggu, 10 Januari 2021.  

Dalam unggahan foto tersebut Ali Ngabalin menuliskan narasi sebagai berikut:

“Wahai Zat yang menghidupkan dan mematikan tiada daya dan upaya kecuali di tanganMu-lah semuanya bisa terjadi. Temani mereka semua dalam kasih dan sayangMu. Aamin amin Ya Rabbal’Alamin,” kata Ali Ngabalin. 

Baca Juga: Umur Pesawat Tak Jadi Patokan Penyebab Sriwijaya Air Jatuh, Vincent Raditya Beberkan Alasannya

Unggahan tersebut menghebohkan warganet, bahkan membuat pakar telematika Roy Suryo angkat bicara. 

Menurut Roy Suryo, foto yang diunggah Ali Ngabalin disinyalir hasil editan. 

“Foto yang diunggah di akun @AliNGabalinNew Minggu, 10 Januar 2021 20.13 WIB disinyalir hasil EDITAN,” kata Roy Suryo dikutip dari Twitter @KRMTRoySuryo2.

Baca Juga: Tanggapi Tragedi Jatuhnya Sriwijaya Air, Azis Syamsuddin: Ini Jadi Pekerjaan Rumah Pemertintah

Roy Suryo menjelaskan apabila analisis kecepatan jatuh Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 kurang lebih 555.457 KM per jam, maka hanya bisa ditangkap denga kameras DSLR.

“Maka foto sejenis tersebut hanya dapat dibuat dengan kamera (DSLR?) shutter di atas 1/125 detik dan diafragam f/16 atau lebih, bukan HP,” tutur Roy Suryo.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler