Vaksinasi Covid-19 Mulai 14 Januari 2021, 10 Tokoh di Kota Semarang Dapat Giliran Pertama

12 Januari 2021, 09:43 WIB
Petugas medis dr Yenny (kiri) melakukan simulasi vaksinasi Covid-19 Sinovac kepada warga penerima vaksin di Puskesmas Kampung Bali, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat, 8 Januari 2021. /Jessica Helena Wuysang

PR BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bakal menggelar vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada 14 Januari 2021.

Sebanyak 10 tokoh di Kota Semarang dijadwalkan mengikuti vaksinasi tahap pertama tersebut. Adapun di antara 10 tokoh itu adalah Wali Kota.

"Di antaranya wali kota, wakil wali kota, serta anggota Forkopimda," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam di Semarang, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 12 Januari 2021.

Baca Juga: Tingkatkan Fasilitas Latihan Persib, Robert Rene Alberts: Kami Angkat Topi kepada Manajemen

Ia menyampaikan ada kuota vaksin untuk 10 tokoh itu sebelum dilanjutkan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan di Ibu Kota Jawa Tengah ini pada tahap pertama nanti.

Lanjut kata dia, setelah vaksinasi 10 tokoh itu, vaksinasi akan dilanjutkan kepada para tenaga kesehatan yang tersebar di berbagai fasilitas kesehatan.

Para tenaga kesehatan itu, menurut dia tersebar di 37 puskesmas, 20 rumah sakit, dan 1 Balai Kesehatan Masyarakat.

Baca Juga: Beredar Video Viral Seekor Anjing Liar yang 'Berkati' Pengunjung Kuil di India

Pada tahap awal, ada 5.450 tenaga kesehatan yang akan divaksin.

Adapun terhadap orang-orang yang pernah positif Covid-19, kata dia, masih tetap bisa divaksin.

"Meski jadi penyintas, kalau antibodi belum maksimal masih bisa," tuturnya.

Baca Juga: Cek Fakta: PDIP Dikabarkan Sebut Semua Koruptor adalah Teman Sehidup Semati Mereka, Simak Faktanya

Perlu diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau EUA vaksin Covid-19 produksi perusahaan Sinovac atau CoronaVac.

Keluarnya izin tersebut menandakan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac atau CoronaVac telah siap dan aman untuk digunakan.

"Vaksin CoronaVac memenuhi persyaratan mendapatkan EUA," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam jumpa pers daring di Jakarta, Senin, 11 Januari 2021.

Baca Juga: Fantastis! Harun Yahya Dihukum 1.000 Tahun Penjara oleh Pengadilan Turki

Penny menyebut bahwa pemberian izin EUA diberikan karena vaksin Sinovac tersebut telah memenuhi standar yaitu dengan efikasi diatas 50 persen.

Berdasarkan hasil uji klinik di Bandung yang dilakukan Biofarma dan Sinovac terkait efikasi CoronaVac adalah mencapai 65.3 persen.

Hal ini melebihi standar yang ditetapkan WHO terkait standar pemberian EUA adalah dengan minimal efikasi 50 persen.

Baca Juga: Selain 74 Kantong Jenazah Terkumpul, Basarnas Temukan 24 Potongan Besar Pesawat Sriwijaya Air

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia telah mengeluarkan keputusan fatwa kehalalan CoronaVac yaitu vaksin Covid-19 Sinovac, yang akan digunakan di Indonesia.

"Sinovac boleh digunakan umat Islam selama terjamin keamanan dari ahli kredibel, Badan Pengawas Obat dan Makanan memiliki otoritas untuk menegaskan hal itu," kata Ketua MUI bidang Fatwa dan Urusan Halal, Asrorun Niam Sholeh, dalam jumpa pers daring yang dipantau dari Jakarta, kemarin.

Saat melakukan konferensi pers bersama BPOM, Niam melalui Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2021 itu menegaskan hukum syariah Sinovac yang suci dan halal.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler