Wafat di Indonesia, Syekh Ali Jaber dalam Dakwahnya Ingin Dimakamkan di Lombok

14 Januari 2021, 12:56 WIB
Syekh Ali jaber dalam dakwahnya ingin dimakamkan di Lombok jika meninggal dunia. /Instagram.com/@syekh.alijaber

PR BEKASI - Kabar duka menyelimuti Indonesia setelah ulama kondang Syekh Ali Jaber wafat pada Kamis, 14 Januari 2021, pukul 08.30 WIB di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sebelumnya, ia dikabarkan terpapar Covid-19 hingga di kondisi kesehatannya mengalami kritis dan harus  menjalani perawatan di ICU.

Syekh Ali Jaber dalam foto yang beredar sempat dipasangkan alat bantu pernapasan dalam perawatannya di ICU.

Baca Juga: Ceritakan Keinginan Terpendam Syekh Ali Jaber, Mahfud MD Turut Kehilangan: Dia Panggil Saya ‘Ayah’

Namun kondisinya kian kritis dan dikabarkan hari ini sang ulama dinyatakan wafat.

Tetapi dalam keterangan terkait, Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.

Semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber sempat mengungkapkan keinginannya untuk dimakamkan di Lombok, NTB saat ia meninggal dunia di Indonesia.

Pernyataan itu terekam saat ceramahny di Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Media Asing Soroti Strategi Vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang Lebih Dulu Suntik Anak Muda

"Ya Allah, walaupun saya memilih dan memohon meninggal di Madinah, tapi kalau, ya Allah, kalau saya ditetapkan meninggal di Indonesia, mohon, saya mau dimakamkan di Lombok," kata Syekh Ali Jaber saat itu. 

Selain itu, Syekh Ali Jaber juga mengaku bahwa Lombok merupakan pulau kesayangannya.

"Lombok termasuk pulau kesayangan saya," kata Sykeh Ali Jaber.

Kecintaan Syekh Ali Jaber terhadap Lombok, NTB tak lepas dari perjalanan dakwahnya di Indonesia serta sejarah keluarga. Ia mengatakan merasa lebih nyaman berada di Lombok.

Baca Juga: Ciptakan Lapangan Kerja Tenaga Lokal, RI-China Tingkatkan Kerja Sama Industri hingga Kesehatan

"Ketika saya di Lombok ini, saya jauh lebih merasa nyaman karena ada ceritanya. Pertama, saya berjuang di Indonesia memang di Lombok. Anak saya lahir di Lombok. Kakek saya meninggal, mati syahid melawan penjajah Jepang di Lombok," kata Ali Jaber.

Ia juga menyebutkan bahwa mungkin sedikit orang yang tahu jika dirinya memiliki darah Indonesia.

Kedua kakek Syekh Ali Jaber dari pihak ibu lahir di Indonesia, tepatnya di Bumiayu dan Lombok.

Hingga pada tahun lalu, Syekh Ali Jaber ditetapkan resmi sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler