Heboh Tanda S.O.S di Pulau Laki via Google Maps, Roy Suryo Sebut Ada yang Coba-coba Iseng

20 Januari 2021, 19:08 WIB
Roy Suryo angkat bicara soal munculnya tanda SOS di Pulau Laki di aplikasi Google Maps. /Twitter.com/@KRMTRoySuryo2

PR BEKASI - Pakar Multimedia dan Telematika Roy Suryo angkat bicara soal tanda SOS yang muncul di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Diketahui, Pulau Laki merupakan pulau yang dekat dengan area jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Roy Suryo mengatakan, kemunculan tanda SOS ketika mencari Pulau Laki melalui aplikasi Google Maps tersebut hanya ulah iseng seseorang.

"Tweeps, setelah foto editan pesawat, suara angin yang dikira 'teriakan', editan 'Merapi Merekah', kini netizen heboh tanda SOS di Pulau Laki via Google Maps. Ini jelas-jelas orang iseng," kata Roy Suryo, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @KRMTRoySuryo2, Rabu, 20 Januari 2021.

Baca Juga: Dukung Polri di Bawah Kementerian Bukan Presiden, Mardani Ali Sera: Seperti TNI di Bawah Kemenhan

Lebih lanjut, Roy Suryo menjelaskan bahwa sejak enam hari lalu, tanda di Pulau Laki tersebut terus berubah-ubah, mulai dari tukang sate, dan wahana anak-anak.

Oleh karena itu, Roy Suryo menegaskan bahwa tanda tersebut adalah hoaks.

"Karena 6 hari lalu tanda tersebut masih 'Tukang Sate', terus ganti 'Wahana Anak-anak' yang ramai di TikTok. Hoax," ujar Roy Suryo.

Baca Juga: Jalani Sidang Cerai Pertama, Rohimah: Bang Kiwil Masih Berharap Meggy Wulandari Kembali pada Beliau

Sebelumnya, pengguna TikTok @akusypaaa mengunggah tentang adanya tanda SOS di Pulau Laki.

Tangkapan layar Google Earth - Google Earth Tangkap Sinyal SOS Minta Tolong di Pulau Laki Tak Jauh dari Jatuhnya Sriwijaya Air SJ182 Google Earth

Tak ayal, unggahan itu pun membuat heboh warganet hingga akhirnya banyak yang mengugah ulang kabar tersebut di Twitter.

Tak sampai di situ, warganet juga menyerbu akun Instagram Basarnas @sar_nasional, dan meminta Tim SAR untuk menelusuri Pulau Laki guna mencari tahu kebenaran tanda SOS tersebut.

Baca Juga: Soroti 'Drama Politik' AS, SBY: Di Era 'Post Truth Politics', Ucapan Presiden Harus Benar dan Jujur

"Di Pulau Laki ada tanda SOS Pak, coba diselidiki betul atau tidak," tulis akun @yhyh23.

"Min coba please tolong selidiki di Pulau Laki di maps ada gps SOS. Please kali aja masih ada orang yang hidup," tulis akun @junasaputra14.

"Tim SAR Nasional, tolong dicek di Pulau Laki ada sinyal yang awalnya bernama 'Tolong Kami' dan berubah menjadi 'SOS' di titik yang sama. Mohon kerja sama dan tolong Pak kali aja ada keajaiban," tulis akun @livvysupremacy.

Baca Juga: Akui Pernah Menikah Saat Umur 18 Tahun, Amanda Manopo: Mental Aku Sudah Ibu Rumah Tangga Banget

"Tim SAR coba dilihat dulu yang dimaksud di Google ada tanda SOS, siapa tahu salah satu korban Sriwijaya Air yang selamat, atau kalau pun bukan, siapa tahu orang yang betul-betul, butuh pertolongan terdampar di sana," tulis akun @emilianadessy. 

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air bernomor register PK-CLC dengan nomor penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB, dan jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.

Sriwijaya Air membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang, terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi. Sedangkan 12 orang lainnya adalah kru pesawat, dan 6 di antaranya adalah kru ekstra.

Baca Juga: Soroti Kunjungan Jokowi ke Lokasi Gempa Sulbar, HNW: Jangan Menambah Janji yang Sulit Dipenuhi

Menurut laporan Basarnas, memasuki pencarian hari ke-12 total telah ditemukan 324 kantong bagian tubuh korban, 63 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan bagian besar pesawat.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler