Miris! Puluhan Surat Lamaran di Buang Begitu Saja Sita Perhatian Warganet

31 Januari 2021, 13:06 WIB
Amplop Coklat berisi surat lamaran yang dibuang ke tong sampah. /Twitter.com/ @Prestigeholics_

PR BEKASI – Meski bukan kali pertama, kejadian puluhan amplop berisi surat lamaran kerja yang dibuang begitu saja masih sering menyita perhatian warganet di media sosial.

Kali ini kejadian yang tidak ‘menyenangkan’ bagi para pencari kerja diceritakan oleh akun Twitter @Prestigeholics_ dia membagikan foto lembaran amplop berwarna coklat berada di tong sampah, diantaranya bahkan tampak masih tersegel rapi.

“Sungguh ironisnya bagi mereka para pencaker di Negeri ini,” tulisnya seperti dilihat Pikiranrakyat-Bekasi.com Minggu, 31 Januari 2021.

Cuitan yang ia tulis pada Sabtu, 30 Januari 2021, kemarin pun telah disukai oleh 29900 pengguna Twitter.

Baca Juga: Peringati Hari Lahir Ke-95 NU, Pelajar SMP Kristen 5 BPK Penabur Ikut Nyanyikan Syubbanul Wathan

Dalam cuitannya itu ia juga berbagi pandangan kepada perusahaan yang  menolak pencari kerja.

“Jika seseorang tidak diterima bekerja, mohon agar berkasnya dikembalikan saja, karena disitu tertera nomer telepon,” kata akun tersebut.

“Maksudnya supaya pelamar kerja yang sudah pasti tidak diterima, tak digantung harap. Dan berkas bisa dikembalikan untuk melamar di tempat lain,” katanya dalam cuitan lain yang juga telah disukai 3200 pengguna.

Cuitan yang ia buat pun menjadi tempat diskusi warganet. Sebagian warganet pun menuturkan pengalamannya saat mencari kerja.

Baca Juga: Tuntaskan Penantian 22 Tahun, Palmeiras Juarai Copa Libertadores 2020 Usai Taklukkan Santos

“Pengalaman gua selama 2 tahun selepas lulus sekolah masukin lamaran ke sana ke sini gak pernah ada panggilan! Sedangkan 1 lamaran tidak cukup biaya Rp10.000,” tulis @kang_caper.

“Fotokopi persyaratan biasanya ada 11 persyaratan, bikin SKCK Rp20 ribu, Surat Kuning Rp20 ribu, yang mahal tetap harapan sih, sakit,” tulis @PnetNenew.

“Kalo soal mengembalikan berkas dokumen, saya setuju sekali, an ditempat saya ada perusahaan yang melakukan itu plus diberikan sedikit uang pengganti,” tulis @dyah_pan.

Sebagian warganet pun menyarankan untuk perusahaan mulai menerapkan sistem perekrutan secara online.

Baca Juga: Banser Sebut Cuitan Abu Janda terhadap Natalius Pigai Tidak Mewakili Lembaganya

“Makannya aku mendukung sistem lamaran kerja pake Google Form, Cv dan Portofolio pake PDF, wawancara pake zoom meeting,” tulis @langkahbaru.

“Saya lebih prefer send via email, walau kemungkinannya sama-sama kecil, tapi masih ada mujizat,” tulis @CrispyPiranha.

Menurut data dari BPS  sebelum Covid-19 dinyatakan sebagai wabah Nasional pada Sabtu, 13 Maret 2020, setidaknya angka pengangguran di Indonesia telah bertambah 60.000 orang sepanjang tahun 2019 hingga tahun 2020 awal.

Baca Juga: Pro-Imigran, Joe Biden Berbaik Hati Perpanjang Suaka bagi Pengungsi Suriah dan Pertimbangkan 3 Negara Lain

Dilihat dari tingkat Pendidikan, TPT Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi yang tertinggi diantara tingkat Pendidikan lain.

Salah satu akun yang kerap membagikan lowongan pekerjaan yang legal adalah akun Instagram resmi milik Kementerian Ketenagakerjaan @kemnaker ***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler