Jakarta Rencanakan Gali 300 Ribu Sumur Resapan pada 2021

23 Februari 2021, 06:19 WIB
Petugas Dinas Bina Marga mengamati air yang ada di dalam sumur resapan air hujan di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Senin, 22 April 2019. /M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

PR BEKASI - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, 300 ribu sumur resapan akan dibangun pada 2021 di Jakarta.

Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran Rp400 miliar yang telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.

"Tahun 2021 sampai 2022 rencana kami 300 ribu titik dengan anggaran Rp400 miliar yang akan kami mulai di tahun ini," ucapnya, di Jakarta, pada Senin, 22 Februari 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: Mahathir Mohamad Dikabarkan Minta Anak-anak Indonesia Tak Habiskan Waktu Belajar Halal-Haram

Baca Juga: Hapus Lima Hari Cuti Bersama 2021, Pemerintah 'Sisakan' Libur 12 Mei dan 24 Desember karena Hal Ini

Baca Juga: Tidak Ada Cuti Idul Fitri dan Natal Tahun Ini, Pemerintah Pangkas Cuti Bersama 2021 Jadi Hanya 2 Hari

Juaini menuturkan, drainase vertikal itu nantinya yang pertama akan dibuat di lahan-lahan milik Pemprov DKI, seperti di kantor-kantor pemerintahan, puskesmas, hingga sekolah.

"Termasuk di taman. Kalau di taman, kami bisa buat lebih lebar. Lalu, di badan jalan, di pinggir jalan itu, di separator itu kami bisa buat yang lebih luas juga," katanya, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 23 Februari 2021.

Dengan usaha pembuatan sumur resapan ini, ia berharap banjir yang kerap melanda Jakarta bisa diatasi.

Dalam menjalankan program ini, lanjut Juaini, ratusan vendor pembuat sumur resapan telah disiapkan oleh Pemprov DKI, sehingga target pengerjaan 300 ribu sumur resapan bisa terealisasikan dengan baik.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Terima Bantuan 5.000 Paket Sembako dari Presiden Jokowi untuk Korban Banjir

"Sekarang lagi diproses vendornya, ada 100 vendor. Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja makin banyak, sehingga program bisa cepat kita jalankan," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal melanjutkan pembuatan lebih dari satu juta sumur resapan atau drainase vertikal yang menjadi salah satu pengendalian banjir Jakarta.

Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarya Juaini Yusuf mengatakan nantinya program pembuatan sumur resapan atau drainase vertikal ini akan melibatkan masyarakat dalam pengerjaannya.

Namun, untuk material yang diperlukan akan difasilitasi oleh Dinas SDA DKI Jakarta.

Baca Juga: Harapkan Kehadiran Ayah Kalina Oktarani Saat Pernikahannya, Vicky Prasetyo: Diundur Jadi 13 Maret 2021

"Rencananya, nanti kita minta pembuatan ini dilakukan secara padat karya. Jadi, dari warga bisa ikut andil membuat sumur resapan," ucap Juaini dalam rapat pengendalian banjir yang ditayangkan rekaman video Pemprov DKI, Kamis, 6 Agustus 2020.

Ia menjelaskan, pengerjaan sumur akan dimulai tahun 2020 hingga 2022, memiliki target 60 titik sumur resapan setiap satu rukun tetangga (RT).

Rinciannya, 82.020 sumur resapan dari 1.367 RT di Jakarta Pusat, 364.620 sumur resapan dari 6.077 RT di Jakarta Selatan, 311.940 sumur resapan dari 5.199 RT di Jakarta Barat, dan 428.160 sumur resapan dari 7.136 RT di Jakarta Timur.

Baca Juga: Rifai Darus: Banjir Jakarta dan Anies Baswedan adalah 4 Sehat 5 Sempurna Bagi Para BuzzeRp

Sementara itu, untuk jakarta Utara tidak akan dibangun sumur resapan karena kondisi geologisnya.

"Untuk di Utara, kita enggak bisa bangun karena kondisinya airnya dangkal. Digali satu meter saja, air sudah timbul," tuturnya.

Program pembangunan sumur resapan sudah dikerjakan di sejumlah titik, seperti di gedung pemerintah daerah, RPTRA, sekolah-sekolah, kantor kelurahan, masjid, dan taman kota.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler