Pasha Akui 'Gizinya' Lebih Paripurna Soal Parpol dan Demokrasi Dibanding Giring, Teddy Gusnaidi: Mantap!

25 Februari 2021, 20:02 WIB
Teddy Gusnaidi (tengah) terlibat debat dengan Pasha Ungu (kiri) terkait kritikan Giring (kiri) ke Anies Baswedan. /Kolase foto: Twitter/@Teddy Gusnaidi, Instagram/@pashaungu_vm, dan Instagram/@giring

PR BEKASI - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi, menyatakan kalau mantan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungu, telah mengajarinya perihal demokrasi.

"Pasha ungu mengajari saya tentang Partai politik dan Demokrasi, terkait pernyataannya tentang azas kepantasan. #Mantap! @PashaUngu @Giring_Ganesha," cuit Teddy Gusnaidi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @TeddyGusnaidi pada Kamis, 25 Februari 2021.

Sebelumnya mereka berdebat perihal azas kepantasan dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSI, Giring eks Nidji, yang menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak punya kapabilitas dalam memimpin atau melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

"Kenapa saya katakan begitu? karena bro ketum @giring belum pernah ada dalam lingkaran pemerintahan yang sesungguhnya baik itu eksekutif maupun legislatif," ujar Pasha.

Baca Juga: Mantan Istri Tak Terima Putranya Dituntut Tes DNA, Komnas PA Akan 'Marahi' Daus Mini dan Istri Baru

Baca Juga: Kunjungan Kerja Jokowi di NTT Timbulkan Kerumunan , Ernest Prakasa: Ini Bukan Teladan yang Baik

Baca Juga: Tembakan Bripka CS Gegerkan RM Kafe, Kesaksian Juru Parkir: Ada Wanita Keluar Menangis Terbirit-birit 

Dia mengingatkan bahwa Anies Baswedan terpilih secara terhormat melalui proses demokrasi yang adil.

Pasha menyampaikan, lebih dari separuh warga DKI Jakarta yang mempercayakan tampuk kepemimpinan kepada Anies Baswedan untuk menahkodai DKI Jakarta sampai 2022.

Pasha menuturkan, bahwa perlu diketahui oleh Teddy Gusnaidi, pemerintah bekerja dengan memakai mekanisme.

"Kalau ada program dan anggaran terkait kesiapan penanganan atau antisipasi banjir di Jakarta, namun tidak dilaksanakan atau tidak dimaksimalkan oleh Pemda DKI, dalam hal ini perangkat kerja Pak Gubernur," katanya.

Baca Juga: Fisik Melempem Jelang Sea Games 2021, Timnas U-23 Akan Uji Coba Lawan Bhayangkara dan Bali United

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Istana Beri Dana Rp35 Triliun kepada GAR ITB untuk Hancurkan Din Syamsuddin?

Dia melanjutkan, sementara anggaran yang sudah disediakan oleh APBD keliru, maka tak perlu khawatir, karena ada lembaga eksternal yang menilai kinerja tersebut dan dalam internal pun ada bagiannya.

Pasha kemudian menanyakan, kenapa DPRD melalui Fraksi PSI, tidak menanyakan secara langsung atau mengundang Anies Baswedan guna menjelaskan soal RDP DPRD.

Dia pun mengingatkan Teddy Gusnaidi, bahwa di bumi bukan hanya pejabat bekerja yang dikawal dengan diberikan kritik, tetapi juga kritikus harus mau dikawal dan direspon kritikannya.

"Berbicara persoalan GIZI sepertinya gizi saya lebih paripurna dibanding bro Teddy," tulis Pasha.

Baca Juga: Ingin Lihat Rocky Gerung Debat dengan Jokowi, Iwan Fals: Mungkin Jadi Hiburan Sehat Masa Pandemi

Baca Juga: Dapat Warisan Mobil hingga Rumah Mewah, Bocah 8 Tahun Keturunan Madura Ini Jadi Miliarder di Arab Saudi 

Menanggapi kritikan Pasha Ungu, Teddy Gusnaidi menyatakan kalau dia tidak lari ke mana-mana.

Menurutnya, jika seorang Ketua Umum Plt menilai Anies Baswedan tidak memiliki kemampuan dalam memimpin Jakarta, lalu dikatakan kalau Ketum Plt tersebut tidak pantas memberikan penilaian.

Karena Ketum tersebut belum pernah berada di dalam lingkaran pemerintahan, dia menanyakan apa itu tidak sama dengan logikanya.

"Bahwa yang pantas dan boleh kritik Presiden hanya orang yang pernah menjadi Presiden? Saya tidak melihat bahwa pernyataan saya ke mana-mana, karena sudah sangat jelas," katanya.

Baca Juga: Budiman Sudjatmiko Sebut Kualitas Presiden Jokowi Sudah Relevan di Masanya 

Teddy Gusnaidi menyatakan, justru Pasha yang terlihat lari ke mana-mana. Dia pun memahami kalau Anies Baswedan dipilih melalui proses demokrasi.

Diungkapkannya, dia sudah banyak terlibat dalam urusan pemilihan kepala daerah dan sangat memahami perihal tersebut.

"Jauh sebelum Anda menjadi anggota Partai Politik," kata Teddy Gusnaidi.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler