Pengurus Demokrat versi AHY Diancam Intel Polisi Agar Pro Moeldoko, Rachland Nashidik: Santai Saja

10 Maret 2021, 21:53 WIB
Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik menanggapi pengurus partai Demokrat yang diinterogasi intel polisi. /YouTube Indonesia Lawyers Club

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Rachland Nashidik turut mengomentari pernyataan Benny Kabur Harman yang menyebut para pengurus Partai Demokrat tingkat kabupaten dan kota telah diancam intel polisi agar pro atau mendukung Demokrat versi Moeldoko.

Rachland Nashidik menyarankan kepada para pengurus agar tidak usah memberikan apa pun yang diminta intel polisi tersebut.

"Santai saja, tidak usah beri apapun yang diminta, tidak usah mau diancam," ucapnya.

Dirinya juga menyarankan kepada para pengurus Demokrat AHY dan masyarakat agar tidak perlu menaruh rasa curiga yang terlalu jauh kepada Polri.

Baca Juga: Cek Fakta: Foto Ratusan Bangkai Anjing yang Dibunuh Prajurit Myanmar dengan Bengis, Ini Faktanya

Baca Juga: 300 Pemuda Arab Saudi Dikirim ke Jepang untuk Ikut Pelatihan Pembuatan Manga dan Produksi ‘The Journey’

Baca Juga: Dukung AHY Cs dalam Kisruh Demokrat, Arief Poyuono: Lawan! Jangan Takut Kalau Kalian Benar

"Tapi tidak perlu bercuriga terlalu jauh," tuturnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @RachlanNashidik pada Rabu, 10 Maret 2021.

Karena menurut Rachland Nashidik, hal tersebut adalah memang tugas polisi untuk mencari informasi sedetail mungkin tentang kasus yang menjadi buah bibir masyarakat Indonesia saat ini.

"Polisi bertanggung jawab terhadap Kamtibmas, wajar saja bila mencari informasi intelijen tentang kasus yang meledak di masyarakat," ungkapnya.

Sebelumnya, Pengurus daerah Partai Demokrat kepemimpinan AHY mengaku didatangi intel dari kepolisian.

Baca Juga: Detik-detik Ustaz Yahya Waloni Diusir Jamaah Viral di Media Sosial, Warganet: Ustaz Karbitan

Mereka diminta menyerahkan nama-nama pengurus inti partai di wilayahnya.

Pendataan pengurus Demokrat AHY oleh polisi itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny Kabur Harman melalui akun Twitter resminya @BennyHarmanID pada Selasa, 9 Maret 2021.

Benny Harman menyampaikan bahwa para pengurus Partai Demokrat resah karena perlakuan pihak kepolisian tersebut.

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel-intel Polres untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai. Katanya atas perintah Kapolres," ungkapnya.

Baca Juga: Detik-detik Ustaz Yahya Waloni Diusir Jamaah Viral di Media Sosial, Warganet: Ustaz Karbitan

Bahkan dirinya menyebut, ada juga pengurus Partai Demokrat AHY yang dibujuk untuk pro Demokrat versi KLB, yakni yang dipimpin oleh Moeldoko.

"Ada pula yang dibujuk untuk pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah? Rakyat Monitor!," tuturnya.

Seorang netizen pun merespons pernyataan Benny tersebut dengan mengatakan bahwa Waketum Partai Demokrat tersebut hanya memperkeruh suasana dengan mencuit pernyataan hoaks atau tidak benar.

"Benny, anda tidak layak dengan posisi anda sekarang. Mestinya anda bisa bertanya ke Kapolri, bukan bertanya ke netizen, modus anda hanya melempar issue atau hoaks, memperkeruh suasana, memfitnah institusi negara," ucap netizen Twitter @kennol61.

Baca Juga: Heran Iti Jayabaya Ingin Santet Moeldoko, Dewi Tanjung: Orang Taat Agama Tak Akan Berbuat Mistik dan Musyrik

"Bulan lalu Anda juga tidak menempatkan diri sesuai suara warga NTT, payah loe Ben," sambungnya.

Menanggapi cuitan netizen tersebut, Benny pun mengaku akan menghadirkan bukti-bukti dari pernyataannya tersebut.

"Nanti aku viralkan bukti-buktinya, lu pingsan lagi. Lu datang jumpa gua di kantor, aku tunjukkan. Siap batin saja agar you tidak pingsan!," jawab Benny.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler