PR BEKASI - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej tengah menjadi sorotan Politisi PDIP, Arteria Dahlan.
Lantaran Edward dinilai tidak sejalan dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly.
Hal tersebut terkait dengan menjalankan tugasnya sebagai pejabat publik saat ini.
Tak hanya itu, Edward pun mendapat kritikan terkait perbedaan tersebut.
Baca Juga: Rumah Warga yang Rusak Diterjang Banjir Dapat Perhatian dari Pemkab Bekasi Bangun
Baca Juga: Kongres ke-31 HMI, Jokowi: Mahasiswa Islam Harus jadi Pelopor Kemajuan
Selanjutnya, Arteria Dahlan yang kini tengah menjadi anggota Komisi III DPR RI itu mengingatkan agar Eddy, sapaan Edward untuk sejalan dengan Menkumham, Yasonna Laoly.
"Pak Wakil Menteri harus satu dengan menterinya, pak," kata Arteria Dahlan saat rapat di DPR, Rabu, 17 Maret 2021.
Teguran itu disampaikan Arteria soal pernyataan Eddy Hiariej-- panggilan Edward Omar Sharif Hiariej-- terkait hukuman untuk dua mantan menteri yang terlibat korupsi.
Keduanya ialah eks Menteri Sosial Juliari Peter Batubara dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Tak Sejalan dengan Yasonna Laoly, Wamenkum HAM Kena Semprot Politisi PDIP pada Rapat Kerja".
Baca Juga: 4 Lokasi Pemadaman Listrik di Bekasi Hari Ini, Kamis, 18 Maret 2021, di Babelan Sampai Enam Jam
Eddy Hiariej menyebutkan bahwa kedua eks menteri itu layak dihukum mati karena kasus korupsi di tengah pandemi Covid-19.
Secara pribadi, Arteria mencontohkan bahwa dalam dunia politik dirinya selalu belajar harus seirama atau tegak lurus dengan pimpinan.
Legislator asal Sumatera Barat itu mengakui ketika awal-awal duduk di kursi parlemen, dia juga sering melakukan kesalahan.
Oleh karena itu, Arteria meminta wamenkumham untuk lebih berhati-hati dalam melontarkan pernyataan.
"Kalau boleh, pak, statement yang kemarin itu diperbaiki," ucap Arteria.
Pada kesempatan itu Ateria juga menyampaikan harapan agar Wamenkumham Eddy Hiariej dapat semakin memperkuat kinerja pemerintah.*** (Dicky Aditya/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)