Kecam Aksi Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, JK: Ini Mencederai Kemanusiaan

28 Maret 2021, 19:24 WIB
Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) berharap polisi dapat segera mengatasi serta mencari para pelaku lainnya di belakang aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral, Makassar, pada Minggu, 28 Maret 2021, pukul 10.30 WITA. /instagram/@jusufkalla.

PR BEKASI- Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK turut mengecam aksi serangan bom bunuh diri terhadap sebuah Gereja Katedral di Makassar, pada Minggu, 28 Maret 2021.

JK juga menuturkan bahwa serangan bom bunuh diri tersebut merupakan perbuatan tindakan kriminal yang sangat merusak hubungan antarmanusia sebangsa dan setanah air.

“Ini merupakan (tindak) kriminal yang sangat tinggi dan juga mencederai kemanusiaan,” kata Jusuf Kalla dalam keterangannya.

JK menyebut aksi bom bunug diri tersebut bukan saja telah membahayakan dan menimbulkan ketakutan terhadap jemaat gereja yang sedang beribadah saja, tetapi juga masyarakat sekitar karena lokasi kejadian yang disekitarnya terdapat berbagai fasilitas umum di sana.

Baca Juga: Amnesty Internasional Indonesia Sebut Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Penghinaan Berat HAM

Baca Juga: Pura-pura Tenang Saat Diberi Kabar Ivan Gunawan Positif Covid-19, Ruben Onsu: di Balik Itu Gue Langsung Swab

Baca Juga: AHY Berharap Kepolisian Usut Tuntas Jaringan Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar

“Memang katedral itu dikelilingi sekolah-sekolah, karena hari minggu tentu tidak ada kegiatan sekolah di sana, tetapi ini sangat berbahaya untuk jemaah yang sedang beribadah,” ucapnya.

Atas persitiwa teror tersebut, JK berharap pihak kepolisian dapat bergerak cepat serta membongkar komplotan di belakang aksi bom bunuh diri tersebut hingga ke akar-akarnya.

“Semoga polisi cepat mengatasi dan juga mencari pelakunya atau siapa di belakang kejadian ini,” ujar Politisi Partai Golkar tersebut.

Kemudian, JK yang juga merupakan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) turut menyampaikan duka yang mendalam terhadap para korban akibat peristiwa tersebut, serta mengutuk serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh oknum yang telah mencederai hubungan antarmanusia tersebut.

Baca Juga: Moeldoko Akui Selamatkan Partai Demokrat dan Bangsa, Yan Harahap: Gak Jelas Kayak Orang Berhalusinasi

“Atas nama DMI, saya mengatakan rasa duka dan juga mengutuk kejadian bom di Makassar. Semua agama tidak mempunyai suatu ajaran yang bisa menyebabkan terjadinya hal seperti ini,” ucapnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 28 Maret 2021.

Sebelumnya, aksi serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, pada Minggu pagi menjelang siang, pukul 10.30 WITA.

Ledakan bom terjadi di depan Gereja Katedral, Makassar tersebut saat para jemaat gereja sedang melakukan ibadah di Gereja Karedral Kota Makassar itu. Dalam insiden teror bom bunuh diri tersebut pihak kepolisian menyebut satu orang telah dinyatakan meninggal dunia dan merupakan pelaku dari serangan itu

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam yang juga menyebut bahwa pihaknya sedang dalam proses penyelidikan terkait identitas sang pelaku.

Baca Juga: Tanggapi Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar, Ridwan Kamil Instruksikan Kepolisian Jabar untuk Siap Siaga

“Untuk update informasinya itu, ada satu orang yang meninggal dunia dan itu adalah pelaku bom bunuh diri dan sekarang masih dalam proses identifikasi anggota,” ucap Irjen Pol Merdisyam dalam keterangannya di Makassar.

Adapun korban lainnya, Kepala Bidang Humas Polda Sulses Kombes Pol E Zulpan menyebut bahwa hingga saat ini terdapat 14 korban luka-luka akibat serangan bom bunuh diri itu.

“Bertambah 14 orang. Jadi 14 korban saat ini sedang dirawat di rumah sakit terdekat, tentunya berasal dari korban luka, karena ledakan bom di TKP,” ucap Zulpan.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler