Seringkali Tewaskan Guru dan Bakar Sekolah, TNI-Polri Kompak Buru KKB Pimpinan Sabinus Waker

9 April 2021, 09:42 WIB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tembak mati guru dan bakar sekolah di Papua. Peristiwa penembakan terjadi pada pagi hari ketika korban berada di dalam rumah. KKB Tembak Guru Hingga Tewas di Intan Jaya Papua /Foto Bidhumas Polda Papua

PR BEKASI – Seorang guru bernama Oktovianus Rayo (42) yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua dilaporkan tewas ditembak pada Kamis, 8 April 2021.

Oktovianus Rayo diduga ditembak oleh Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker yang sejak April 2018 menjadi buronan pihak kepolisian

Menurut laporan yang diterima oleh kepolisian Polda Papua, insiden penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 9.30 WIT saat korban sedang berada di rumahnya

Baca Juga: Gus Yaqut Bertanya Salahnya Doa dari Semua Agama Apa, Dipo Alam: Bingung? Ya Jawab Sendiri! 

“Dari laporan yang diterima, KKB masuk ke dalam kios korban yang berada di dalam rumah dan menembak korban dua kali,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri saat ditemui di Jayapura, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Menurut Mathius Fakhiri, korban ditembak oleh KKB dengan menggunakan senjata api laras pendek yang pelurunya langsung mengenai rusuk kanan korban.

Dirinya menambahkan saat insiden itu terjadi, tiga orang tetangga korban mendengar bunyi tembakan hingga melarikan diri.

“Namun ketiga orang itu kini sudah ditemukan kembali dalam keadaan sehat dan selamat,” katanya.

Baca Juga: Di Balik Kata 'Magis' Patah Hati-nya, Kisah Fahri Skroepp Memilukan: Putus Sekolah Usai Dituding Curi Dompet 

Kapolda Papua mengatakan, KKB pimpinan Sabinus Waker saat ini tengah dalam perjalanan dari Intan Jaya menuju Kabupaten Puncak guna memenuhi undangan Lekagak Telenggen.

"Sangat disayangkan kekerasan yang dilakukan KKB hingga mengakibatkan seorang guru menjadi korban, apalagi cukup sulit mencari guru yang mau bertugas di pedalaman," kata Mathius Fakhri.

Ia menambahkan, seharusnya guru yang mengajari anak-anak Papua dan tenaga medis dilindungi oleh semua pihak termasuk oleh KKB dan bukan sebaliknya malah menjadi korban penembakan.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Alqudussy mengatakan Polri akan terus bekerja sama dengan TNI untuk menumpas KKB pimpinan Sabinus Waker.

Baca Juga: Pesawat Tempur Diduga Milik US Navy Masuki Perairan Natuna Tanpa Izin, 'Kado' TNI AU di HUT ke-75 

"TNI-Polri akan terus bergerak, segera mungkin untuk mengejar KKB. Di mana TNI-Polri telah berhasil kuasai wilayah Waker di Intan Jaya kemarin," katanya.

Diketahui, KKB pimpinan Sabinus Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, dan SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua, pada sore harinya.

Perbuatan itu dilakukan Sabinus Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.

Tak hanya itu, sejak 2018 juga dirinya telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Mimika tahun 2018 karena sederet kasus kejahatan yang telah dilakukannya.

"Pada 2018, Guspi Waker memberi perintah kepada Nau Waker untuk melakukan penembakan di Mile 69 PT Freeport Indonesia di Tembagapura dengan kerugian barang sebuah kendaraan WLP," kata Iqbal Alqudussy.***

 
Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler