Jokowi Disebut Tak Berani Reshuffle Sri Mulyani, Rizal Ramli: Dia Sekarang Jadi Intel Bank Dunia

17 April 2021, 13:13 WIB
Rizal Ramli sebut Menkeu Sri Mulyani jadi intel bank dunia dan sebut Presiden Jokowi tak berani reshuffle Sri Mulyani. /Kolase foto maritim.go.id dan Instagram/@smindrawati

PR BEKASI - Setelah berkomunikasi dengan ahli ekonomi Kwik Kian Gie, Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak berani menendang atau mereshuffle Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dari Kabinet Indonesia Maju.

Bahkan tak segan-segan, Rizal Ramli juga menyebut Sri Mulyani sebagai intel dari World Bank atau Bank Dunia.

Kekesalan Rizal Ramli itu bermula saat Sri Mulyani kembali meminta Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia untuk membantu banyak negara termasuk Indonesia dalam mengelola beban utang agar efektif.

Baca Juga: PBB: Tindak Kekerasan terhadap Warga Palestina oleh Pemukim Yahudi Meningkat Drastis

Rizal Ramli menyebut bahwa akan berbahaya jika mengundang IMF untuk mengurusi beban utang negara.

Salah satu akibatnya, kata Rizal Ramli, adalah anjloknya nilai rupiah hingga kehancuran ekonomi Indonesia.

"Menkeu Terbalik SMI (Sri Mulyani Indrawati), belajar dulu deh. Bahaya undang IMF untuk urus utang," ucapnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @RamliRizal, Sabtu, 17 April 2021.

"Rupiah bakal anjlok, ekonomi hancur, utang swasta jadi utang pemerintah. Bisa lebih cerdas gak sih?," katanya, menyambungkan.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 17 April 2021: Makam Roy Akhirnya Dibongkar, Aldebaran Berbohong pada Mama Rosa?

Rizal Ramli bahkan menyamakan Sri Mulyani sebagai Sales Promotion Girl (SPG) dari Bank Dunia dan IMF.

Kemudian, jika kebiasaan Sri Mulyani itu tidak berubah, Rizal Ramli menegaskan bahwa ekonomi Indonesia akan semakin hancur seperti resesi ekonomi pada tahun 1998.

"Dasar SPG Bank Dunia atau IMF. Undang IMF lagi, ekonomi Indonesia akan semakin hancur seperti 1998," ungkapnya.

Baca Juga: Berlangsung Tertutup, Prosesi Pemakaman Pengeran Philip Berlangsung Hari Ini di Istana Windsor

Lebih lanjut, Rizal Ramli pun mengaku bahwa dirinya sempat berkomunikasi dengan Kwik Kian Gie melalui Whatsapp untuk membahas persoalan ini.

Betapa mengejutkannya, bahwa menurut mereka, Jokowi ternyata tidak berani untuk mereshuffle Sri Mulyani dari Menteri Keuangan.

Dirinya juga menceritakan soal pengalaman Kwik Kian Gie ketika masih menjadi menteri dan Sri Mulyani yang saat itu menjadi Dewan Ekonomi Nasional (DEN).

Baca Juga: Berlangsung Tertutup, Prosesi Pemakaman Pengeran Philip Berlangsung Hari Ini di Istana Windsor

"Wa-an dengan Kwik. Dia bilang Jokowi gak berani dengan SMI walaupun prestasi payah, tax ratio terendah dan ngutang ugal-ugalan," katanya.

"Ketika Kwik jadi Menko, SMI anggota DEN. Setiap habis rapat menteri dan DEN, sejam kemudian kepala perwakilan dari IMF dan Bank Dunia telpon KKG marah-marah. SMI jadi intel Bank Dunia, lapor-lapor," kata Rizal Ramli, mengakhiri.

Sebelumnya, permintaan alasan Sri Mulyani meminta hal tersebut karena Indonesia membutuhkan pengawasan dan bimbingan dari Bank Dunia dan IMF terkait utang.

"Kami membutuhkan pengawasan dan bimbingan yang lebih besar dari Bank Dunia dan IMF untuk mengatasi masalah utang dan mengurangi tekanan yang meningkat," ujar Sri Mulyani.***

Editor: Rinrin Rindawati

Tags

Terkini

Terpopuler