Tersisa 5 Jam! Ternyata KRI Nanggala-402 Tak Bisa Langsung Diangkat, Lalu Bagaimana Nasib 53 Kru di Dalamnya?

23 April 2021, 22:10 WIB
Pakar kelautan ITS memprediksi butuh tambahan waktu untuk mengevakuasi kapal dan 53 kru, yang kini cadangan oksigen bertahan 5 jam. /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

PR BEKASI - Pasokan oksigen di kapal selam KRI Nanggala-402 tersisa lima jam lagi. Semua pihak hingga saat ini berpacu dengan waktu untuk menemukan kapal selam tersebut.

Cadangan oksigen di kapal selam tersebut diperkirakan akan bertahan selama 72 jam atau tiga hari sejak menyelam.

Sehingga cadangan oksigen di kapal selam tersebut diprediksi hanya bisa bertahan hingga Sabtu, 24 April 2021, pukul 3.00 waktu setempat.

Baca Juga: Unik! Halau Pemudik Bandel, Desa di Sragen Sediakan Rumah Hantu untuk Tempat Karantina 

Namun fakta mengejutkan baru saja diungkapkan oleh Pakar Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Wisnu Wardhana, ternyata kapal selam KRI Nanggala-402 tidak bisa langsung diangkat.

"Memang semua kecelakan kapal selam itu, menurut yang saya baca, tidak ada yang kemudian dengan mudah diselesaikan. Pasti merupakan permasalahan yang rumit," ucapnya.

Pakar kelautan tersebut pun membeberkan sejumlah hal yang membuat evakuasi sebuah kapal selam menjadi rumit.

"Karena berkaitan dengan kedalamannya, 300 hingga 1.000 meter dan seterusnya," ungkapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat, 23 April 2021.

Baca Juga: Diduga Komentari Sidang HRS, Haikal Hassan: Setan-setan Politik Datang Mencekik, Walau di Masa Paceklik 

Selanjutnya, menurut Wisnu, berkaitan dengan berat dari kapal selam tersebut yang diperkirakan mencapai 1.500 ton. Berat sebesar itu tentu butuh peralatan-peralatan dan waktu yang cukup banyak.

"Nah bagaimana kita mengevakuasi itu? Itu butuh tongkang-tongkang yang besar, butuh crane-crane yang besar, butuh tali-tali yang panjang untuk menderek itu. Mendereknya pun harus diputuskan, apakah menggunakan tali atau pelampung," tuturnya.

Wisnu menyampaikan, artinya kalaupun misalnya sudah diketahui lokasinya dan sudah dicek bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 berada di sebuah tempat di kedalaman 600-700 meter masih butuh waktu lagi.

Waktu yang diperlukan pun tidak sebentar menurutnya, bahkan bisa berhari-hari untuk pemasangan, derek, tongkang, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Minta 'Pisah' Saat Tahu sang Suami Positif Covid-19, Atta Halilintar: Sedih Sih 

Lantas bagaimanakah nasih 53 kru di dalam kapal selam tersebut?

Wisnu menyampaikan bahwa bukan pengangkatan kapal selam yang menjadi prioritas, melainkan proses evakuasi.

Wisnu pun kemudian menjelaskan proses evakuasi kru yang memungkinkan untuk kedalaman 700 meter.

"Ada kapal selam kecil dengan kedalaman penyelaman yang cukup kuat yang kemudian bisa kita kirim ke sana," ucapnya.

Baca Juga: Duet Romantis Ariel Noah dan BCL di Video Klip Mencari Cinta, Simak Lirik Lagunya 

Kapal selam kecil tersebut, sambung Wisnu, kemudian akan mendekati kapal selam KRI Nanggala-402 dan pintu darurat di kapal selam Nanggala bisa disambungkan dengan pintu darurat milik kapal selam kecil tersebut.

"Terjadi hubungan antara isi dalam kapal selam Nanggala dengan kapal selam kecil itu, sehingga ada lobang kru itu bisa naik ke kapal selam kecil, itu yang pertama harus kita lakukan," tutup Wisnu.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: TVOnenews.com

Tags

Terkini

Terpopuler