Khawatir Terjadi Kesalahan di Ruang Torpedo KRI Nanggala-402, Pakar: Kalau Air Masuk, Semua Bisa Langsung Mati

- 23 April 2021, 16:36 WIB
Pakar Kelautan ITS Wisnu Wardhana mengaku khawatir terjadi kesalahan di ruang torpedo kapal selam KRI Nanggala-402. /Twitter @JurnalMaritim
Pakar Kelautan ITS Wisnu Wardhana mengaku khawatir terjadi kesalahan di ruang torpedo kapal selam KRI Nanggala-402. /Twitter @JurnalMaritim /

PR BEKASI - Pakar Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Wisnu Wardhana mengungkapkan kekhawatirannya terkait Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang telah menghilang selama dua hari.

Salah satu kekhawatirannya tersebut berkaitan dengan terjadinya kesalahan pada prosedur peluncuran torpedo yang bisa mengakibatkan seluruh komponen di dalam kapal selam tersebut mati, bahkan manusia.

Seperti yang diketahui bahwa KRI Nanggala-402 hilang kontak saat sedang melakukan latihan peluncuran torpedo di perairan Utara Pulau Bali, Rabu, 21 April 2021.

Wisnu kemudian menjelaskan bahwa dalam peluncuran torpedo, kapal selam tersebut memiliki yang namanya 'pressure hall' alias badan tekan.

Baca Juga: Sebut KPK Jadi Sumber Korupsi Usai Dilemahkan Pemerintahan Jokowi, Ricky Kurniawan: Bubarkan Saja

Pressure hall, kata Wisnu, adalah struktur untuk melindungi kapal selam dari tekanan hidrostatik air dari luar kapal selam.

"Jadi di dalam pressure hall ada manusia di situ, permesinan ada situ, tangki bahan bakar ada di situ, baterai ada di situ, dan semuanya ada di situ, di dalam yang namanya pressure hall itu," ucapnya.

Tepat di ujung depan pressure hall kapal selam KRI Nanggala-402 itu, sambung Wisnu, terdapat empat hingga enam biji tabung untuk peluncuran torpedo.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 23 April 2021, Wisnu pun kemudian menjelaskan bagaimana proses peluncuran torpedo tersebut.

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x