PR BEKASI - Deputi Badan Komunikasi Strategis Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Demokrat Ricky Kurniawan turut menanggapi kedatangan ratusan WNA China ke Indonesia.
Untuk informasi, sebanyak 171 WNA China mendatangi Indonesia pada Kamis, 6 Mei 2021 melalui Bandara Soekarno-Uttara.
Dua hari sebelumnya, yakni Selasa, 4 Mei 2021, sebanyak 85 WNA China juga dilaporkan telah mendatangi Indonesia.
Baca Juga: 171 WNA China Masuk ke Indonesia Jelang Lebaran Saat Mudik Dilarang, Mardani Ali Sera: Amburadul
Terkait hal tersebut, Ricky Kurniawan menilai pemerintah telah bersikap tidak adil terhadap rakyat mengingat rilisnya edaran larangan mudik.
"Pemerintah berlaku tidak adil terhadap rakyatnya sendiri," kata Ricky Kurniawan.
Menurut Ricky, putusan pemerintah memberikan izin WNA China mendatangi Indonesia saat rakyat dilarang mudik adalah langkah yang jahat.
"Kita ini bangsa apa? Kok jahat sama rakyat sendiri," ujar Ricky Kurniawan dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Jumat, 7 Mei 2021.
Selain itu, Ricky juga mempertanyakan perbedaan sikap pemerintah terhadap WNA China yang 'disambut' dengan rakyat yang hendak mudik.
"Kenapa yang disuruh putar balik hanya pemudik saja? Bagaimana dengan WNA China? Apakah disuruh putar balik ke negara asalnya juga?" ucap Ricky Kurniawan.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Sabtu, 8 Mei 2021 untuk Wilayah Bekasi, Depok, dan Bandung
Penting diketahui, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19) telah mengeluarkan Addendum Surat Edaran Nomor 13 tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriyah.
Masyarakat dilarang mudik selama H-14 lebaran, terhitung dari 22 April hingga 5 Mei 2021. Kemudian H+7 lebaran, yakni 18 Mei sampai 24 Mei 2021.
Sementara itu, manajemen Lion Air memberikan keterangan resmi selaku maskapai yang mengangkut ratusan WNA China ke Indonesia.
Baca Juga: Pasha Ungu Kagum Lihat Duet Nissa Sabyan dan Sulis Tayang Perdana di TV
WNA China masuk ke Indonesia melalui layanan penerbangan tidak berjadwal atau sewa (charter) rute internasional.
Penerbangan tersebut melayani melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang tujuan Bandar Udara Internasional Tianhe Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Menurut Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro, penerbangan tersebut telah mendapat izin dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.***