Jokowi Promisikan Bipang Ambawang, Ruhut Sitompul: Barisan Sakit Hati Kadrun Kebakaran Jenggot

9 Mei 2021, 15:45 WIB
Ruhut Sitompul sebut kadrun kebakaran jenggot usai Jokowi menyebut nama kuliner daerah bipang ambawang. /Instagram/Ruhut Sitompul

PR BEKASI - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul buka suara menanggapi polemik kuliner daerah bipang ambawang untuk menu lebaran.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya sempat menyebut nama kuliner daerah bipang ambawang untuk menu lebaran 2021.

Hal tersebut menuai kontroversi lantaran Jokowi diduga telah merekomendasikan daging babi panggang untuk umat Muslim.

Menanggapi hal tersebut, Ruhut menilai sejumlah pihak sengaja meributkan bipang ambawang lantaran ingin mencari kelemahan Jokowi.

Baca Juga: Soroti Jokowi usai Pidato Bipang Ambawang, Mardani Ali Sera: Presiden Terjebak Dipermalukan Pembantunya

"Dasar pada stres gak bisa cari kelemahan Presiden RI ke-7 Bapak Joko Widodo yang sangat dicintai rakyatnya," tutur Ruhut Sitompul.

Menurut Ruhut, sejumlah pihak seolah-olah kebakaran jenggot mengenai Jokowi menyebut nama kuliner daerah bipang ambawang.

Tangkapan layar cuitan Ruhut Sitompul menanggapi ramainya Bipang Ambawang.

"Barisan sakit hati kadrun kebakaran jenggot mengenai itu," kata Ruhut Sitompul dalam akun Twitter-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 9 Mei 2021.

Baca Juga: Ngabalin Sebut Jokowi Bapak Semua Agama karena Bipang Ambawang, Khairil Anwar: Secara Politik Rugikan Presiden

Ruhut juga menegaskan, Jokowi menyebut nama kuliner bipang ambawang lantaran sedang mengisi acara Kementerian Perdagangan dalam rangka menggenjot perekonomian.

"Itu acara Menteri Perdagangan," ucap Ruhut Sitompul.

Pada penutupnya, Ruhut menyampaikan pesan kepada sejumlah pihak yang kebakaran jenggot tersebut.

"Lupa ya, sekarang bulan Puasa jangan apa-apa marah. Nanti batal puasanya," ujar Ruhut Sitompul.

Baca Juga: Heran Pidato Jokowi soal Bipang Ambawang Diributkan, Ali Ngabalin: Apa yang Salah?

Untuk informasi, pidato Jokowi tersebut telah beredar di media sosial dan menjadi perbincangan hangat warganet.

Dalam kesempatan pidato tersebut, Jokowi merekomendasikan kuliner daerah yang diharapkan dapat mengobati rindu sejumlah masyarakat yang tidak bisa mudik lantaran larangan mudik 2021.

"Sebentar lagi lebaran, karena masih dalam situasi pandemi pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama.

"Untuk Bapak/Ibu dan saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Promosikan Bipang Ambawang, Mendag: Saya Minta Maaf, Kami Hanya Ingin Semua Bangga Produk Dalam Negeri

Jokowi kemudian menyebutkan sejumlah kuliner daerah, seperti siomay Bandung, Pempek Palembang, dan Bipang Ambawang.

"Yang rindu makan Gudeg Jogja, Bandeng Semarang, Siomay Bandung, Pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan," kata Jokowi dalam video dari kanal YouTube Ruang Channel.

Alih-alih mendapat apresiasi, pidato Jokowi tersebut malah dibanjiri kritik pedas dan kecaman dari sejumlah warganet.

Pasalnya, warganet menilai Jokowi telah merekomendasikan daging babi panggang yang merupakan makanan yang haram bagi umat Islam.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Twitter @Ruhutsitompul

Tags

Terkini

Terpopuler