PR BEKASI - Politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon turut memberi tanggapan terkait Israel yang kembali melakukan penyerangan terhadap warga Palestina.
Jansen Sitindaon pun mengaku heran bahwa hanya sedikit negara saja yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Hal tersebut diungkapkan Jansen Sitindaon melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @ @jansen_jsp.
Baca Juga: Musni Umar Dipeluk dan Dicium HRS: Dia Ucapkan Terima Kasih Bersedia jadi Saksi Ahli Sosiologi
“Semoga bacaanku tidak salah. Selain Indonesia, ternyata cuma sedikit negara didunia yang tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel: (yaitu) Malaysia, Brunei, Iran, Saudi, Venezuela, Bolivia dan Palestina, Terbanyak Asia Tenggara,” ucap Jansen Sitindaon, dikuip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Jumat, 14 Mei 2021
“(Sedangkan) Mayoritas Arab termasuk Turki yang terlihat keras akui Israel,” sambungnya.
Jansen Sitindaon juga menjelaskan, konflik Israel-Palestina bukan hanya persoalan agama saja, melainkan sudah masuk ke ranah persoalan kemanusiaan.
Baca Juga: Bukan di Inggris, Final Liga Champions City vs Chelsea Resmi Dipindahkan ke Portugal
Oleh karenanya, kewajiban mendukung Palestina bukan hanya harus dilakukan oleh Muslim saja.
“Dan saya sepakat, diluar soal solidaritas agama, selama di pembukaan konstitusi kita masih tercantum ‘penjajahan diatas dunia harus dihapuskan’,” ujar Jansen Sitindaon.
“Maka selama itu juga sikap kita bangsa Indonesia bersama Palestina. Karena kita tahu benar rasa dan perihnya dijajah. Ini soal kemanusiaan,” sambungnya.
Baca Juga: Raffi Ahmad Beri THR Sepatu Seharga Rp15 Juta, Melaney Ricardo: Makasih Sultan Andara
Jansen Sitindaon berharap konflik Israel-Palestiana dapat menemukan jalan keluarnya.
“Semoga segera ada jalan untuk Israel Palestina. Minimal di tengah Idul Fitri dan Kenaikan Isa Almasih, sementara gencatan senjata dulu,” ucap Jansen.
“Malu juga kita penganut samawi ini, di daerah asal semua agama langit tak ada kedamaian. Bahkan ditengah perayaan agama samawi,” sambungnya.
Baca Juga: Demi Palestina, Erdogan Telepon dan Ajak Vladimir Putin Beri Pelajaran untuk Israel
Seperti diketahui, konfliks Israel-Palestina kembali memanas pasca terjadinya kerusuhan di kompleks Masjid Al Aqsa.
Kerusuhan bermula dari tindakan Polisi Israel yang membubarkan paksa warga Palestina ketika tengah melaksanakan ibadah tarawih di Masjid Al Aqsa, Jumat, 7 Mei 2021 lalu.
Baca Juga: Gegara Pesta Petasan, 3 Orang Tewas dan 1 Rumah Terbakar di Kebumen
Pembubaran tersebut diketahui merupakan buntut dari upaya Israel mengusir warga Palestina yang tinggal di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.
Bukan hanya itu, kini baik Israel dan Palestina saling berbalas mengirimkan serangan udara yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari warga sipil.***