PR BEKASI - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, menyoroti berita yang mengabarkan Warga Negara Asing (WNA) China yang terus datang tanpa henti.
Fadli Zon mempertanyakan tujuan dari para WNA China yang berdatangan tersebut, bahkan walaupun di hari Lebaran mereka tetap datang.
"Ini rombongan WNA China berdatangan terus tanpa henti bahkan di hari Lebaran," kata Fadli Zon.
Baca Juga: Fadli Zon Kenang Sosok Tengku Zulkarnain: Ulama yang Cerdas, Kritis, dan Punya Visi Kebudayaan
Dia merasa penasaran akan kedatangan para WNA tersebut, apakah mereka ingin menetap di Indonesia atau hal lainnya.
"Mau kerja atau migrasi menetap di negeri ini?" katanya, menyambungkan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @fadlizon pada Jumat, 14 Mei 2021.
Sementara di sisi lain, para warga Indonesia yang ingin melakukan ziarah kubur di hari Lebaran pun tak bisa lantaran ditutup.
Baca Juga: Mudik Dilarang Tapi TKA China Terus Berdatangan, Fadli Zon: Siapa Tuan Rumah di Negeri Ini?
"Sementara kita mau ziarah kuburpun tak bisa," ujar Fadli Zon.
Cuitan dari anggota DPR RI tersebut mendapat banyak perhatian dari netizen.
Salah satu dari mereka ada yang membahas soal Palestina dan Israel.
Netizen tersebut mengingatkan bahwa kedatangan Israel pada mulanya ke Palestina adalah sebagai tenaga kerja asing atau pendatang.
Karena itu dia meminta anggota DPR yang lainya menyadari hal tersebut.
"Bang @fadlizon tolong teman-teman DPR agar sadar. Dahulu Israel datang sebagai TKA atau pendatang. Sekarang apa yang terjadi dengan Palestina," katanya.
Salah satu dari mereka juga mengatakan kalau banyak yang abai dengan isu ini.
Abai perihal bisa saja para TKA China yang datang itu berpotensi membawa agenda politik.
Baca Juga: WNA China Terus Datang ke Indonesia saat Rakyat Dilarang Mudik, Fadli Zon: Diskriminasi
"Rumor ini banyak yang mengabaikan. Kalau membanjirnya TKA-C berpotensi membawa Agenda Politik," ujarnya.
Disampaikannya kalau hal itu mirip dengan yang terjadi di Malaysia dan Singapura.
"Mirip yang terjadi di Malaysia dan Singapura. Sayangnya sampai saat ini partai-partai kebanyakan memilih diam," katanya, melanjutkan.
Lebih lanjut, para WNA China tersebut terus saja berdatangan walaupun pemerintah Indonesia sendiri menerapkan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
Mereka datang secara bergelombang dari mulai Ramadan sampai dengan hari pertama Lebaran Idul Fitri.
Mereka yang datang dalam salah satu penerbangan tercatat berjumlah 110 orang WNA China.
Sebelumnya sejumlah WNA juga datang dengan menggunakan pesawat Sriwijaya Airlines dari Hangzhou China, dengan penumpang sebanyak 149 orang.
Sementara pada 11 Mei, ada sekitar 101 WNA China yang datang ke Indonesia dari Shenzen.***