PR BEKASI - Sebelumnya di tahun ini telah terjadi bulan purnama pink Moon pada Selasa, 27 April 2021.
Namun, kali ini di tahun yang sama akan terjadi lagi fenomena gerhana Bulan total super blood moom.
Setelah gerhana Bulan total yang terjadi pada 2019 silam dan tidak terjadi di sepanjang tahun 2020.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Dituduh Pelit oleh Para Pengemis, Ayah Rojak Berikan Klarifikasi: Tidak Benar
Gerhana bulan total super blood moon akan terjadi pada Rabu, 26 Mei 2021, ketika bulan purnama benar-benar tenggelam dalam bayangan gelap umbra bumi.
Selain itu, gerhana bulan total super blood moon pada 26 Mei nanti akan menjadi gerhana pembuka untuk musim gerhana 2021.
Pada tahun ini juga akan terjadi empat gerhana yaitu, dua gerhana bulan dan dua gerhana matahari.
Gerhana bulan total super blood moon ini juga bisa disaksikan oleh pengamat di Asia timur, Australia, Pasifik, dan Amerika.
Gerhana Bulan Total (GBT) super blood moon yang akan terjadi pada tanggal 26 Mei 2021 mendatang akan sangat spesial, karena gerhana bulan kali ini beriringan dengan terjadinya Perige, yakni ketika Bulan berada di jarak terdekatnya dengan Bumi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com melalui akun Instagram @lapan_ri, Sabtu, 23 Mei 2021.
Selain itu bulan juga akan tampak merah karena pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.
Baca Juga: Sebut Hamas Suka Bohong dan Giring Opini Publik, Gus Dur: Hamas Gak Mau Akui Israel
Oleh karena itu, gerhana bulan total kali ini disebut juga dengan Bulan Merah Super atau Super Blood Moon.
Gerhana bulan ini memiliki lebar sudutnya yang lebih besar 13,77 persen dibandingkan dengan ketika berada di titik terjauhnya (apogee).
Lalu, kecerlangannya 15,6 persen lebih terang dibandingkan dengan rata-rata dan 29,1 persen lebih terang dibandingkan dengan ketika berada di titik terjauhnya.
Baca Juga: 23 Tahun Lengser, Soeharto Ternyata Pernah Ramal Rakyat Indonesia Sulit Dapat Kerja Mulai Tahun 2020
Gerhana bulan total super blood moon kali ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia dari arah Timur hingga Tenggara untuk Indonesia bagian Timur.
Selain itu, gerhana bulan total super blood moon ini juga bertepatan dengan bertepatan dengan Hari Raya Waisak.
Bisa dilihat tanpa alat bantu optik apapun, karena terletak di dekat konstelasi Scorpius.
Baca Juga: Ayah Atta Halilintar Didatangi Calon Cucu Bergamis Putih, Ungkap Pesan Haru untuk Aurel Hermansyah
Dengan durasi fase total gerhana kali ini cukup singkat, yakni 14 menit 30 detik.
Berikut ini adalah jadwal GBT untuk Wilayah di Indonesia.
Kemudian puncak gerhana akan terjadi pada pukul 18.18.43 WIB / 19.18.43 WITA / 20.18.43 WIT (delta T = 69 detik).***