Dimarahi Pasien Covid-19 Karena RS Penuh, dr.Tirta Beri Jawaban Menohok: Disuruh Isoman, Lakuin!

23 Juni 2021, 06:31 WIB
Relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi atau dr.Titra meminta pasien Covid-19 yang kesulitan mendapat ruang rawat inap di RS dapat memahami situasi saat ini. Membludaknya antrian mengharuskan RS lebih mendahulukan pasien dengan kondisi darurat. /Instagram/@dr.tirta.

PR BEKASI - Relawan Covid-19 Tirta Mandira Hudhi alias dr.Titra turut menanggapi persoalan sulitnya mendapatkan ruang rawat inap di rumah sakit (RS) di Indonesia bagi pasien Covid-19 saat ini.

dr.Titra kemudian menceritakan keluhan seorang temannya sebagai pasien Covid-19 yang kesal karena sulitnya untuk mendapatkan ruang rawat inap di RS.

"Hari ini kawan gue pasien covid marah-marah ke gue, karena ngeluh ga dapet kamar, dan sekalinya dapet kamar merasa ga prioritaskan," ucap dr.Titra, sebagiamana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @tirta_hudhi, Rabu, 23 Juni 2021.

Baca Juga: Dokter Spesialis Paru-paru Ingatkan Pasien Covid-19: Hasil PCR Positif Jangan Langsung ke Rumah Sakit 

Merespons keluhan temannya, dr.Titra pun menjelaskan bahwa kini kondisi RS tengah kewalahan menangani pasien Covid-19 yang semakin hari kian bertambah drastis.

Dengan kondisi demikian, tentunya RS harus lebih mengutamakan pasien Covid-19 dengan kondisi darurat atau yang membutuhkan penanganan cepat.

"Gue jawab 'banyak pasien (yang) lebih parah dari lo sob, emang keadaan begini, ikutin triase yang ada, lo ngamuk-ngamuk ga akan ngubah keadaan, emng pasien lagi banyak'," ujar dr.Titra menasehati temannya.

Baca Juga: Cek Fakta: Jenazah Pasien Covid-19 Diangkut Menggunakan Truk, Simak Faktanya 

"Telepon gue bunyi mulu, karena temen-temen yang isoman pada panik. Gue bilang. Kurang-kurangin panik. Lo positif swab. Disuruh isoman. Lakuin," sambungnya.

Lebih lanjut, dr.Titra kembali menegaskan bahwa dengan kondisi seperti saat ini, susahnya mendapat ruang rawat inap bukan berarti operasional RS tersebut tidak profesional.

Akan tetapi, itu menandakan bahwa pada waktu itu terdapat pasien Covid-19 yang kondisinya darurat serta membutuhkan penanganan medis sesegera mungkin.

"Sabar dan jangan panik. Jangan pernah minum obat antibiotik dosis tinggi kalo ga ada rekomendasi dokter. Ikutin anjuran dari dokter," jelas alumni Fakultas Kedokteran UGM tersebut.

Baca Juga: Bocorkan Pesan Pasien Covid-19 Tak Dapat Tempat Rawat Inap, Dokter Tirta: Panik dan Emosi Tak Pecahkan Masalah 

Pada intinya, situasi saat ini membuat RS lebih mengutamakan untuk mendahulukan pemberian ruang rawat inap kepada pasien Covid-19 yang butuh penanganan cepat alias darurat.

"Lo panik. Lo call semua rumah sakit, kalo lo ga urgent lo ga akan dapet kamar. Karena rumah sakit sekarang diutamakan untuk yang urgent. Pahami itu," ucap dr.Titra.

Kini pun, dr.Titra menyebut bahwa terdapat dua pasien Covid-19 yang ia tangani juga belum mendapatkan ruang rawat inap akibat penuhnya antrian saat ini di sebuah RS.

"Bersyukur kalo lo dapet kamar. Karena 2 pasien gue belum dapet kamar, padahal saturasi naek turun. Why? karena antrean jebluk. 2 pasien gue masuk area cengkareng yang RS-nya bludak. Mau masuk RSDC yang cewe pun penuh. Pahami," tutup dr.Titra.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler