Yunarto Wijaya Ungkap Masa Lalunya, dari Berjualan Es Campur Hingga Jadi Sarjana Lulusan Terbaik

5 Juli 2021, 13:28 WIB
Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya ungkap kisah masa lalunya semasa kuliah. /Instagram/@yunartowijaya

PR BEKASI – Direktur Eksekutif Charta Politica Indonesia, Yunarto Wijaya mengungkapkan kisah masa lalunya ketika berkuliah. 

Yunarto Wijaya mengaku pernah berjualan es campur hingga menyewakan VCD berkeliling memakai sepeda motor. 

Kondisi tersebut tidak menghalangi Yunarto Wijaya untuk menjadi lulusan terbaik Jurusan Hubungan Internasional di FISIP Universitas Katolik Parahyangan Bandung pada 2004. 

Baca Juga: Anies Baswedan Asyik Safari Saat Lonjakan Covid-19, Yunarto Wijaya: Kok Dia Sempet Gimmick Pilpres?

Hal tersebut disampaikan Yunarto Wijaya menanggapi cuitan dari politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik. 

Saya juga pernah jualan es campur gerobak, keliling nyewain VCD pake motor, tapi lulusan terbaik juga sih di fakultas,” kata Yunarto Wijaya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter @yunartowijaya, Senin, 5 Juli 2021.

Yunarto Wijaya menegaskan bahwa masa depan dan prestasi tidak bisa dibatasi karena status sosial mereka di masa lalu. 

Baca Juga: MUI Sebut Orang Terbebani Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bisa Gila, Yunarto Wijaya: Ini Ngawur Sendiri?

Oleh karena itu, Yunarto Wijaya merasa heran dengan pernyataan dari politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik. 

Sejak kapan masa depan dan prestasi orang harus dibatasi dari status sosial masa lalunya?” tutur Yunarto Wijaya.

Yunarto Wijaya lahir di Jakarta pada 27 Juni 1981. Semasa kuliah Yunarto Wijaya dikenal aktif terlibat dalam serangkaian kegiatan kemahasiswaan, baik internal kampus, maupun yang bersifat eksternal. 

Baca Juga: Semprot Pihak yang Benarkan Semua Tindakan Israel, Yunarto Wijaya: Oon, Pelajari Kitab Suci dan Sejarah

Pada tahun 2007, Yunarto Wijaya melanjutkan studinya di Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dan lulus pada tahun 2009.

Sebelumnya, Rachland Nashidik membuat cuitan yang menyindir seseorang. 

Rachland Nashidik merasa heran dengan apa yang terjadi di Indonesia karena seorang sales jam imitasi bisa menjadi komisaris BUMN. 

Baca Juga: Semprot Pihak yang Benarkan Semua Tindakan Israel, Yunarto Wijaya: Oon, Pelajari Kitab Suci dan Sejarah

Bahkan Rachland Nashidik menyinggung jabatan seorang Presiden.

Indonesia: Kenapa heran sales jam imitasi bisa jadi komisaris BUMN, kalau tukang mebel bisa dipilih jadi Presiden?" ujar Rachland Nashidik dikutip dari Twitter @RachlanNashidik, 1 Juli 2021.

Cuitan dari Rachland Nashidik pun ramai diserbu oleh warganet.

Hingga Senin, 5 Juli 2021, cuitan tersebut telah mendapatkan 782 retweets dan disukai sebanyak 3.486 pengguna.***

Editor: Elfrida Chania S

Tags

Terkini

Terpopuler