PR BEKASI - Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon turut memberikan tanggapan terkait aksi blusukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke salah satu apotek di Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 23 April 2021 lalu.
Fadli Zon mengatakan, dengan adanya blusukan Jokowi tersebut, hal itu membuktikan bahwa obat Covid-19 yang dibutuhkan rakyat kosong di pasaran atau di apotek.
"Artinya presiden sendiri telah membuktikan obat antivirus yang dibutuhkan rakyat ternyata tak ada di pasaran atau di apotek," kata Fadli Zon, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @fadlizon, Minggu, 25 Juli 2021.
Fadli Zon pun menilai bahwa pemerintah telah gagal dalam menyediakan obat atau vitamin yang dibutuhkan rakyat saat terpapar Covid-19.
"Pemerintah khususnya instansi/lembaga terkait gagal sediakan obat/vitamin yang diperlukan rakyat," kata Fadli Zon.
Fadli Zon lantas menyebut, jika kejadian tersebut terjadi di luar negeri, pasti Menteri Kesehatan sudah mundur atau dipecat.
"Kalau di negara lain, Menteri Kesehatannya sudah mundur atau dipecat," ujar Fadli Zon.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi melakukan blusukan ke apotek di Kota Bogor untuk mengecek ketersediaan obat Covid-19 dan vitamin.
Beberapa obat Covid-19 yang dicari Jokowi tersebut yakni antivirus Oseltamivir, Favipiravir, vitamin D3 5000 IU, dan multivitamin yang mengandung zinc.
Namun, obatan-obatan tersebut kosong, sehingga Jokowi akhirnya menelepon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Budi Gunadi Sadikin pun meminta maaf pada Jokowi dan mengaku akan kembali mengecek stok obat Covid-19.
Pasalnya, menurut Budi Gunadi Sadikin, obat Covid-19 yang dicari Jokowi tersebut sudah tersedia dan bisa didapatkan secara online.***