Heboh Laptop Pelajar Dibanderol Rp10 Juta, Fadli Zon: Kemahalan, Jangan Cari Untung di Tengah Pandemi

31 Juli 2021, 10:31 WIB
Fadli Zon menilai harga laptop pelajar yang dibanderol Rp10 juta terlalu kemahalan. /Twitter/@fadlizon

PR BEKASI - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Fadli Zon menyoroti harga laptop pelajar.

Diketahui, harga laptop pelajar tersebut dibanderol dengan harga yang dinilai Fadli Zon cukup tinggi, yakni mencapai Rp10 Juta.

Sebagaimana diungkapkan Fadli Zon melalui akun Twitter-nya, dia menilai harga laptop pelajar tersebut kemahalan.

Baca Juga: Arab Saudi Cekal Warganya Jika Kunjungi Indonesia, Fadli Zon: Indonesia Makin 'Menakutkan' Bagi Dunia

"Laptop pelajar 10 jt itu kemahalan," ujar Fadli Zon yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Sabtu, 31 Juli 2021 dari akun Twitternya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini meminta, pihak-pihak terkait untuk tidak mengambil keuntungan, terutama di masa kritis seperti pandemi Covid-19 saat ini.

"Jgn keterlaluan cari untung di tengah kesulitan pandemi covid ini," ujarnya.

Baca Juga: Luhut Minta Nadiem Gunakan Laptop Merah Putih, Susi Pudjiastuti: Berikan Uangnya untuk BLT Rakyat

Terkait harga laptop yang sebenarnya, Fadli Zon mengatakan bahwa harga laptop dengan spesifikasi tidak sesuai dibanderol dengan harga tersebut.

Menurutnya, laptop itu lebih tepat dihargai sekitar Rp4 hingga 5 juta.

Pasalnya sebelum pandemi, Fadli Zon mengaku bahwa dirinya pernah menanyakan harga laptop dengan spesifikasi tersebut kepada orang yang kerap langganan membeli komputer.

Baca Juga: Menko Luhut Geram Banyak Impor Laptop di Indonesia, Diky Chandra: Geram Sama Siapa, Diri Sendiri?

Menurut Fadli Zon, orang itu mengungkapkan bahwa harga laptop tersebut umumnya berkisar Rp3 juta.

"Sy tanya org langganan beli komputer, taksirannya dg spesifikasi itu paling harganya Rp.4-5 jt, sekitar Rp. 4 jt. Kalau sebelum pandemi harganya 3 jt," ujar Fadli Zon.

Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia akan menganggarkan dana sebesar Rp2,4 triliun untuk pengadaan laptop pelajar buatan dalam negeri.

Baca Juga: Oknum TNI AU Tega Injak Kepala Warga Papua Disabilitas, Fadli Zon: Rasis dan Tak Berprikemanusiaan

Diketahui, laptop pelajar tersebut akan diproduksi sebanyak 240.000 unit di tahun 2021.

Pengadaan laptop tersebut merupakan bagian dari program digitalisasi sekolah oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang disalurkan melalui dana alokasi khusus (DAK) fisik ke pemerintah daerah (pemda).

Terkait cuitan Fadli Zon di akun Twitter miliknya, para netizen beramai-ramai melontarkan tanggapan mereka.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan US Capitol, Fasilitas Dirusak hingga Laptop DPR Amerika Serikat Dijarah

"Namun, bila pemda ingin membeli laptop dengan spesifikasi yang lebih tinggi dari standar yang ditetapkan Kemendikbudristek, maka diperbolehkan asal harganya tak melampaui anggaran yang dialokasikan pemerintah," tulis akun @yuliuswiwin1.

"kalo itu betul biarkan saja  tapi konsekuensi pasti menyusul, gak sebodoh itu pemerintah, sekarang pembelian wajib pakai ecataloge mana bisa untung atau markup, udah bos.... urus aja hal sesuai tupoksi anda..., anak2 sekolah sudah setengah mati, kalo tidak punya komputer bagaimana?" tulis akun @anakingusan1003.

"Di tahun skrng dgn update intel core i9 gen 11. kementrian Maha Agung dalam mendidik dan meriset teknologi melakukan pengadaan laptop dengan spek jauh dibawah spek kasir swalayan Come on Pak/Bu, hilangkanlah kelakuan sperti ini. Dimana ada anggaran, disitu ada pelANGGARAN," tulis akun @budi_tomika1.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Twitter @fadlizon

Tags

Terkini

Terpopuler