PR BEKASI - Sekarang ini tengah viral berita mahasiswa yang sedang demo dibanting oleh polisi di Tanggerang.
Hal tersebut membuat masyarakat Indonesia marah, tidak hanya itu kejadian tersebut di saksikan oleh wartawan dari luar negeri.
Berita ini tidak hanya viral didalam negeri tapi jadi sorotan masyarakat dunia.
Rocky Gerung menyatakan bahwa ini merupakan kemunduran demokrasi yang terjadi di Indonesia, pada masa pemerintahan Jokowi.
Bahkan dalam YouTube chenelnya Rocky mengatakan banyak generasi melenial mempertanyakan gejala apa yang terjadi di Indonesia pada Hersubeno Arif.
"Bahkan melenial yang masih kelas satu SMA dan yang baru lulus SMA, mempertanyakan kejadian ini, mereka bertanya kepada saya ini gejala apa yang terjadi di Indonesia," kata Rocky dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube channel Rocky Gerung Official pada Kamis 14 Oktober 2021.
Baca Juga: Ditanya Deddy Corbuzier Seandainya Rizky Billar Selingkuh, Lesti Kejora Ungkap Akan Lakukan Hal Ini
"Bukankah Indonesia punya Pancasila tapi kenapa main banting membanting, bukankah Indonesia punya banyak tokoh pemikir dimasa kemerdekaan," ucapnya.
"Terus mana ada idiologi negara diarahkan oleh seorang pemimpin partai, dan adanya mahasiswa dibanting itu berarti ada kemunduran terjadi di Demokrasi negara ini," lanjut Rocky.
Menurut Rocky Gerung kejadian ini akan menunjukan Indonesia menuju negara yang otoritarianisme.
Baca Juga: Viral Mensos Risma Berdebat Sengit dengan Warga Saat Kunjungan: Kamu Jangan Fitnah Aku Ya!
Karena dilapangang sudah ada prakteknya otoriterisme, saat ada mahasiswa melakukan protes dijalan dan tidak melakukan kekerasan, tapi malah di banting.
Padahal baru saja Jokowi mendapatkan penghargaan dari Professor dari Singapura Kishore Mahbubani yang menyatakan kalau dia jenius.
Tapi tak sampai tiga hari malah ada kejadian ini, itu sudah mematahkan pernyataan dari Professor tersebut.
Dan ada juga Professor dari Amerika Bill Ideal dan Saiful Mujani melakukan sebuah studi dan menyatakan kalau Indonesia: Jokowi said line demokrasi.
Menyatakan hal yang bertolak belakang dengan Professor dari Singapura.
"Begini bung Rocky saya dapat studi yang menarik dari Professor Bill Ideal dan Saiful Mujani, Indonesia: Jokowi said line demokrasi, ini sangat bertolak belakang dengan Professor dari Singapura," kata Arif.
Baca Juga: Manfaat Kunyit, Jahe, dan Serai bagi Kesehatan Menurut dr. Zaidul Akbar, Antipenuaan dan Antikanker
"Ini akan menimbulkan pemikiran pada orang orang, karena belum lama dapat pujian dari Professor tetangga, terus ada lagi studi dari Professor yang lebih mentereng menyatakan sebaliknya," lanjut Arif.
Menurut Rocky tidak ada pun pernyataan dari Professor Bill, apa yang terjadi sekarang ini di Indonesia itu sudah mematahkan penghargaan tersebut.
Rocky menyatakan kalau Jokowi memang jenius saat video kejadian itu beredar dan masuk berita, Jokowi seharunya langsung maju pada pers memberikan pernyataan.
Baca Juga: Artis 'Squid Game' Lee Yoo Mi Dipuji Usai Kenakan Gaun Hitam Polos
"Ya kalau Jokowi memang jenius, saat kejadian itu terjadi dan video beredar bahkan masuk TV. Seharusnya sedetik setelah itu dia langsung bicara didepan publik," kata Rocky.
"Dan memberikan pernyataan kalau saya pemimpin Indonesia sangat tidak menghendaki kejadian kekerasan dijalan. Kalau dia memang jenius," kata Rocky.
Menurut Rocky banyak teman-temannya dari Amerika mempertanyakan apa yang terjadi saat ini.
Bukankah ini adalah era yang betul-betul kita inginkan, tapi kenapa di masa penghujung tahun pemerintahan Jokowi ada kejadian seperti ini.***