Sebagian Wilayah Kabupaten Sleman Dihujani Abu Akibat Erupsi Gunung Merapi

13 Februari 2020, 11:22 WIB
LETUSAN Gunung Merapi terlihat dari bungker Kaliadem, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, beberapa waktu lalu.* /ANTARA FOTO/

PIKIRAN RAKYAT – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan pada Kamis, 13 Februari 2020 erupsi kembali terjadi di Gunung Merapi.

Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo 75 mm selama 150 detik. Diketahui tinggi kolom erupsi mencapai kurang lebih 2.000 meter dari puncak gunung atau kurang lebih sekitar 4968 di atas permukaan air laut dengan arah angin menuju barat laut.

Lereng sisi selatan Gunung Merapi berada Kabupaten Sleman, dan sisanya masuk kawasan Provinsi Jawa Timur yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, Kabupaten Boyolali di sisi utara, dan Kabupaten Klaten di sisi tenggara.

Baca Juga: Cikarang Timur Kini Punya Taman Ramah Anak Pertama Di Kabupaten Bekasi

Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara menyebutkan sebagian wilayah di lereng Gunung Merapi tepatnya di Kabupaten Sleman dihujani abu tipis setelah erupsi yang terjadi pukul 05:16 WIB.

“Setelah 2 jam dari erupsi, terpantau wilayah yang terdampak hujan abu tipis di beberapa wilayah di Kecamatan Pakem dan Cangkringan,” tutur Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan.

Makwan menyebut sejumlah titik yang terdampak hujan abu tipis di antaranya Kaliadem Lama, Desa Kepuharjo, Dusun Kalitengah Lor, dan Kalitengah Kidul di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan.

Baca Juga: Cuaca Bekasi Hari Ini, Kamis 13 Februari 2020, Ada Potensi Hujan Saat Siang

Makwan menegaskan bahwa kondisi di wilayah tersebut sudah kondusif dan tidak mengakibatkan kepanikan warga yang tinggal di lereng Gunung Merapi.

“Situasi warga di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Merapi saat ini masih beraktivitas seperti biasa, demikian juga para wisatawan justru mendapatkan pengalaman baru dan berwisata seperti biasa,” terangnya.

Kemungkinan besar wilayah yang terdampak tidak terlalu luas, pihak BPBD Kabupaten Sleman tidak membagikan masker karena masyarakat masih memiliki persediaan pribadi dan permintaan masker sedang naik.

Baca Juga: Indonesia Tak Langgar HAM Tolak Kepulangan Eks ISIS

Makwan juga menjelaskan hingga kini potensi ancaman bahaya yang bisa diakibatkan Gunung Merapi berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman mengatakan kolom abu teramati berwarna abu hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat laut.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler