Kisah Haru Chairul Tanjung dan Ibu, Tak Henti Memeluk bak Kekasih Saat Naik Haji

6 Januari 2022, 09:08 WIB
Kolase potret Halimah, ibunda Chairul Tanjung, yang meninggal Rabu, 5 Januari 2022, dengan potret anaknya. /Instagram/@ridwankamil dan @anita_chairultanjung/

PR BEKASI - Duka menyelimuti pengusaha, Chairul Tanjung, karena ibunya, Halimah, meninggal dunia, Rabu, 5 Januari 2022.

Halimah, ibu Chairul Tanjung, meninggal pada usia 80 tahun.

Semasa hidup ibundanya, Chairul Tanjung sering menyampaikan dalam berbagai kesempatan, bahwa sang ibunda adalah segalanya.

Baca Juga: Anang Hermansyah Pamer Foto Usai Transplantasi Rambut, Warganet Heboh dan Sebut Mirip Raul Lemos

Chairul Tanjung juga bertutur bahwa berkat doa dan amanah Halimah, ia dapat tumbuh menjadi manusia sukses.

Pemimpin CT Corp ini pun pernah memiliki kisah mengharukan dengan almarhumah ibu, saat menunaikan ibadah haji pada 1996.

Alkisah, sebenarnya Chairul Tanjung belum siap mental naik haji pada usia 33 tahun.

Baca Juga: Giring Ganesha Terjeblos di Calon Sirkuit Formula E, Ketum PSI Singgung Anggaran: Gue Gak Habis Pikir

Namun, Halimah meminta naik haji, tanpa tahu dengan siapa ia akan bertolak ke dua masjid suci di Arab Saudi.

“Setelah tiba di sana saya justru menjadi khusuk menunaikan ibadah haji bersama Ibu,” tuturnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dalam buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong (2012).

Selain ibadah haji, CT dan ibunda juga menunaikan ibadah umrah tiga bulan sebelum bulan Dzulhijjah.

Baca Juga: Kim Hawt Sebut Doddy Sudrajat Gila Hormat: Fuji Gak Akan Minta Maaf karena Tidak Salah

Ketika umrah, terdapat sebuah perjalanan sore hari menggunakan bus dari Madinah ke Mekkah, dengan KH Zainuddin MZ berceramah di dalamnya.

Mengenakan pakaian ihram, menatap hamparan gurun pasir luas yang disinari cahaya senja, Zainuddin MZ menuturkan kisah Salman Al Farisi.

Seperti diketahui, kisah tersohor Salman Al Farisi menggendong ibunya untuk perjalanan haji, karena ia hidup miskin sedang ibunya tak bisa berjalan.

Baca Juga: Kim Hawt Sebut Doddy Sudrajat Gila Hormat: Fuji Gak Akan Minta Maaf karena Tidak Salah

Punggungnya sampai melepuh terkelupas, karena Salman Al Farisi berjalan berhari-hari dari tempat tinggalnya ke Tanah Suci.

“Mendengar cerita tersebut, hati saya terenyuh membayangkan betapa besarnya perjuangan yang dilakukan Salman Al-Farisi untuk menggendong ibunya ke Mekkah. Pada saat yang sama, saya pun sedang melakukan perjalanan ke Tanah Suci bersama Ibu,” katanya lagi dalam buku terbitan Kompas itu.

Ia mengapresiasi betapa cinta dan rela berbakti seorang Salman Al Farisi kepada ibundanya.

Baca Juga: Shikimoris Not Just a Cutie Karya Keigo Maki Akan Debut 2 April 2022, Simak Bocoran Sinopsisnya 

“Hati saya benar-benar tersayat dan terenyuh memaknai cerita tersebut, sehingga sepanjang perjalanan dari Madinah ke Mekkah, saya tak kuat menahan air mata,” kata Chairul Tanjung.

Momen menangis tak henti itu ia kenang  karena menurut dia, kisahnya identik pula dengan Salman Al Farisi.

Ia menyatakan, apa yang telah ia capai (menjadi pengusaha sukses), merupakan berkah dan amanah dari Allah swt. dan doa ibunya.

CT dan ibunya bagai sepasang kekasih ketika menjalani rukun-rukun haji di Mekkah.

Salah satu saksinya, ibunda Sandiaga Uno, Mien Uno.

“Melihat beliau mengurus proses haji ibunya tahap demi tahap dan telaten membuat saya terharu. Dari mulai melempar jumrah sampai tawaf, Pak Chairul Tanjung terus memeluk ibunya, seperti sepasang kekasih,” kata Mien Uno.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: Buku Chairul Tanjung Si Anak Singkong

Tags

Terkini

Terpopuler