Indonesia Masih Kebal Terhadap Virus Corona, Menhub Budi Karya Sebut karena Faktor Nasi Kucing

18 Februari 2020, 09:36 WIB
MENTERI Perhubungan RI Budi Karya masyarakat Indonesia kebal dari virus corona karena gemar makan 'nasi kucing'.* /Kemenhub RI/

PIKIRAN RAKYAT - Hingga saat ini di Indonesia belum ditemukan tanda-tanda adanya pasien yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Ketiadaan kasus virus corona yang terjangkit di Indonesia sempat memicu rasa khawatir sebagian masyarakat. Berbagai spekulasi usai peneliti Harvard hingga WHO menyatakan keraguannya bahwa Indonesia tidak mampu mendeteksi kehadiran virus corona.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia Budi Karya Sumadi mengatakan alasan tidak ditemukannya virus corona di Indonesia karena masyarakatnya gemar makan 'Nasi Kucing'.

"Ini sekedar guyonan dengan Pak Presiden saja, insya Allah virus corona tidak akan masuk ke Indonesia karena warga Indonesia gemar makan 'nasi kucing' setiap hari," katanya.

Baca Juga: Ashraf Sinclair Meninggal Dunia, Sejumlah Artis Beri Ucapan Duka dan Dukungan untuk Bunga Citra LestariBCL 

Untuk diketahui, nasi kucing adalah makanan yang sering ditemui di Yogyakarta, Surakarta, dan Semarang. Makanan ini memiliki porsi kecil dibungkus menggunakan daun pisang serta lauk yang sangat sederhana seperti halnya ikan teri, telur, tempe, sambal, dan masih ada yang lainnya.

Lanjutnya, saat ini ia memang belum mendengar atau menerima laporan pasien (masyarakat Indonesia) yang terjangkit virus corona di Indonesia.

Vinod Kumar Bura, yang merupakan Medical Officer dari World Health Organization (WHO) untuk wilayah Indonesia mengatakan dengan adanya fasilitas yang memadai dan sesuai dengan standar dari WHO hal itu memnyebabkan Indonesia mampu mendeteksi virus corona (COVID-19).

"Mereka (Kemenkes RI) baru saja menguji semua spesimen dari 60 kasus dalam beberapa minggu terakhir dan telah mengonfirmasi bahwa tidak menemukan satu pun kasus positif virus corona," ujarnya.

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari ini, Selasa 18 Februari 2020 

Ia pun sepenuhnya yakin dengan laboratorium yang dimiliki Indonesia mampu untuk mendeteksi virus yang saat ini masih menjadi sumber ketakutan seluruh dunia.

Merebaknya virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok ini, Budi Karya menambahkan saat ini berimbas kepada ketidakpastian ekonomi global.

Ditambah dengan terjadinya perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok, lalu konflik yang terjadi di Timur Tengah, serta kabar keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit.

"Dengan keadaan sekarang ini kita harus bangga Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi selama 3 tahun berturut-turut sebanyak 5 persen, saat ini kita berada di posisi 2 dunia setelah Tiongkok," ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler