Jika KCIC Jakarta-Bandung Sukses, Diperpanjang Sampai Surabaya

24 Februari 2020, 09:43 WIB
PEMBANGUNAN terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Desa Malangnengah, Purwakarta, Minggu 23 Februari 2020.* /MUHAMAD IBNU CHAZAR/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Proyek strategis nasional Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) saat ini memasuki tahap pengerjaan jalur Jakarta-Bandung.

Dinukil Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dalam jangka panjang, proyek KCIC akan diteruskan sampai Surabaya melalui jalur selatan.

Budi Karya Sumadi mengatakan, hal itu sudah menjadi rencana awal jika proyek KCIC Jakarta-Bandung sukses.

"Nanti akan melalui jalur selatan Pulau Jawa," kata Budi Karya Sumadi saat meninjau perkembangan pembangunan KCIC di Rancaekek, Minggu 23 Februari 2020.

Baca Juga: 188 Awak Kapal Pesiar World Dream Asal Indonesia Dipulangkan Terkait Antisipasi Virus Corona

Baca Juga: Usai Dapat Pelukan dari Lionel Messi, Martin Braithwaite: Saya Tak Akan Cuci Seragam Ini

Hal itu didasari bahwa pemerintah ingin memfasilitasi transportasi untuk masyarkat yang berada di Jawa bagian selatan seperti Garut, Tasikmalaya, Yogyakarta, hingga Solo.

Turut bersama dalam peninjauan itu Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulkifli serta Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edy Sukmoro.

Dengan adanya proyek KCIC Jakarta-Bandung, Budi Karya Sumadi menyebut, pemerintah berharap adanya pengalihan teknologi dari Tiongkok ke Indonesia.

Sehingga, Indonesia bisa merasakan mengoperasikan kereta api cepat berteknologi tinggi.

Baca Juga: Pabrik yang Diduga Produksi Narkoba Selama 5 Bulan di Bandung Digrebek BNN

"Proses transfer teknologi sudah berlangsung dan saya melihatnya langsung," ucapnya.

Budi Karya Sumadi optimistis proyek pembangunan KCIC Jakarta-Bandung selesai akhir 2021.

Saat ini kemajuan pengerjaan proyek KCIC Jakarta-Bandung telah mencapai 44 persen dan tengah membangun 13 terowongan. Sementara pembebasan lahan sudah mencapai 99,6 persen.

Nantinya, KCIC Jakarta-Bandung akan memiliki panjang 142,3 kilometer. Terdapat 80 kilometer yang dibangun seperti jalan layang dan sisanya di atas tanah termasuk yang melalui terowongan.

Terdapat empat stasiun pemberhentian antara lain Halim Perdanakusuma, Karawang, Walini, dan Tegalluar.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler