Diduga Kebakaran di Gedung DPR, Tamu Bamsoet Beri Kesaksian

24 Februari 2020, 12:31 WIB
ASAP mengepul di Gedung Nusantara III Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin 24 Februari 2020.* /ABDU FAISAL/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat mengerahkan lima mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin 24 Februari 2020 siang.

"Terima berita pukul 12.00 WIB," kata Kepala Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril saat dikonfirmasi Antara.

Kebakaran terjadi di gedung Nusantara III tepatnya di lantai 8 dengan status saat ini masih dalam tahap pemadaman dan penyisiran.

"Proses pemadaman dan penyisiran," kata Asril.

Belum diketahui penyebab munculnya api dan kerugian yang ditimbulkan. Belum diketahui juga adanya korban dari kebakaran itu.

Alarm kebakaran gedung DPR di Gedung Nusantara III berbunyi. Asap yang mengepul pukul 12.00 WIB menyelimuti seluruh ruangan. Petugas keamanan meminta penghuni gedung menjauhi lokasi kejadian.

Salah satu petugas yang berjaga, Purwadi memberitahu bahwa lokasi asap diduga berasal lantai 2 Gedung Nusantara III.

"Katanya dari lantai dua," jawab salah seorang petugas yang berjaga di lokasi, Purwadi.

Sementara itu, di luar Gedung Nusantara III, satu mobil pemadam kebakaran bersiaga.

Tamu Bamsoet beri kesaksian

Salah seorang saksi, Edison Manurung mengatakan, dia pertama melihat asap muncul dari atas ruangan Ketua MPR Bambang Soesatyo di lantai 9.

"Pukul 11.00 WIB, saya ada pertemuan dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo membahas percepatan wisata Danau Toba. Dalam perjalanan pembicaraan kami, saya melihat asap di atas," kata Edison.

Ia pun berinisiatif keluar ruangan untuk mengecek sumber asap bersama ajudan Bambang Soesatyo.

"Saya keluar pintu, saya panggil ajudan, saya panggil semua staf," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Komite Masyarakat Danau Toba itu.

Begitu yakin melihat asap semakin tebal, Edison menyuruh ajudan Bambang Soesatyo mengajak Ketua MPR itu keluar ruangan untuk menyelamatkan diri ke lantai bawah.

Mereka turun menggunakan lift yang pada saat itu berposisi terbuka.

"Kami naik ke lift, sehingga di lift itu banyak asap, kami turun ke bawah. Dihadang asap tadi dan puji Tuhan saya bisa selamat," kata Edison.

​​​​​​Dia mengatakan, Ketua MPR masih berada di atas ketika dia turun karena saat itu lift sudah kelebihan muatan. "Pak Bamsoet masih di ruangannya bersama ajudan," ujar dia.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler