Tersiar Kabar Ganja Bisa Cegah Virus Corona Masuk ke Paru-paru, Simak Faktanya

10 Maret 2020, 11:09 WIB
ILUSTRASI tanaman ganja.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini beredar berita yang menyebutkan bahwa tanaman ganja bisa mencegah virus corona masuk ke dalam paru-paru.

Hingga saat ini para peneliti di bidang kedokteran sedang berusaha mencari vaksin atau obat untuk bisa mencegah dan menyebuhkan virus corona.

Namun, belum lama ini telah beredar bahwa ada klaim mengenai tanaman ganja (mariyuana atau kanabis) bisa membunuh virus corona.

Baca Juga: Khawatir Semakin Melemahnya IHSG Imbas Virus Corona, OJK Perbolehkan Emiten Buyback Sahamnya Tanpa Lewat RUPS

Sebelumnya, perdebatan mengenai pelegalan tanaman ganja di Indonesia sendiri saat ini masih dalam proses penimbangan dari berbagai pihak.

Hal ini dilakukan untuk mencari celah bagaimana seharusnya tanaman itu dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat.

Indonesia sangat melawan penyalahgunaan tanaman ganja, salah satunya organisasi yang fokus memerangi hal penyalahgunaan tanaman ganja adalah LGN atau Lingkar Ganja Nusantara yang di ketuai oleh Dhira Narayana.

Baca Juga: Tersiar Kabar Ada Undian Berhadiah dari Pertamina, Simak Faktanya

Terlepas dari itu, di India telah beredar mengenai manfaat ganja bisa mencegah virus corona masuk ke paru-paru.

Sejumlah organisasi cek fakta India pun memverifikasi klaim tersebut.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari akun Instagram Jabar Saber Hoaks, @jabarsaberhoaks Selasa, 10 Maret 2020, menurut Alt News tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ganja bisa mematikan virus corona.

Baca Juga: Viral Video Aksi Unik Penjaga Patroli India Kenakan Kostum Beruang untuk Takuti Monyet Agresif

Suranjit Chatterjee, Konsultan Senior Obat Penyakit Dalam di Indraprastha Apollo Hospitasls India, juga mengatakan hal serupa.

"Sama sekali tidak ada bukti ilmiah untuk mempercayai klaim semacam itu. Kmai masih mencari tahu virusnya. Sampai penelitian yang solid dilakukan, tidak ada alasan untuk mengikuti klaim tersebut," ujarnya kepada situs The Quint.

Boom Live, yang mengutip penjelasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyatakan bahwa hingga kini belum ada obat khusus yang direkomendasikan untuk mencegah atau mengobati virus corona.

Baca Juga: Seorang Gadis Cilik 3 Tahun Tewas Setelah Terlempar Lebih Tinggi dari Rumah dengan Menggunakan Trampolinnya

"Mereka yang terinfeksi virus corona harus menerima perawatan yang tepat untuk meredakan gejala dan mereka yang sakit parah harus menerima perawatan suportif yang optimal," kata WHO.

"Beberapa pengobatan yang spesifik sedang diselidiki dan akan diuji klinis. WHO membantu mengkoordinasikan upaya untuk mengembangkan obat-obatan untuk infeksi virus corona dengan berbagai mitra." terang WHO***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler