PIKIRAN RAKYAT – Salah satu pasar yang masih beroperasi di Kota Salatiga kini menjadi sorotan publik setelah dinilai berhasil menerapkan social distance di tengah pandemi Virus Corona.
Pasar tersebut sengaja dirancang khusus di jalan raya dengan jarak sekitar 1 hingga 2 meter antara satu kios dengan kios lainnya.
Begitu juga dengan para pembeli, mereka juga menjaga jarak satu sama lain dengan tertib sehingga tidak memicu penumpukan di suatu titik kumpul.
Baca Juga: Kim Jong Un Takut Corona sehingga Bersembunyi, Bukan Meninggal Dunia
Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Ganjar Pranowo sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Salatiga yang mengatur dan mengawasi jalannya pasar itu.
“Sebenarnya sudah lama saya usul penataan pasar itu kepada bupati dan wali kota. Idenya saya lihat di Myanmar lalu saya bagi ke mereka para bupati dan wali kota bisa tidak dilakukan,” kata Ganjar sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Polda Metro Jaya.
Ganjar mengaku ia sangat terinspirasi oleh sistem pasar di Myanmar yang tetap bisa beroperasi di tengah pandemi dengan menerpakan social distance sehingga masyarakat tetap bisa membeli kebutuhan sehar-hari dan para penjual bisa terus menghasilkan pendapatan dari transaksi tersebut.
Baca Juga: Cek Fakta: Anies Baswedan Disebut Berikan Bansos PSBB kepada Kim Jong Un dan Donald Trump
“Ternyata Salatiga yang melakukan, hari ini saya tag di Instagram saya karena memang sangat menginspirasi. ujar Ganjar.
Menurut kader Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, konsep pasar saat ini harus diubah untuk disesuaikan dengan kondisi agar tidak mengundang penyebaran virus corona.
Di sisi lain masyarakat juga harus tetap bertahan hidup dengan terus berlangsungnya sektor ekonomi seperti di pasar.
Baca Juga: Sinopsis Self/Less, Aksi Miliarder yang Ingin Hidup Abadi Akan Tayang Malam ini
“Sistem pasar kita harus diubah. Pilihannya adalah kita mengambil jalur tegas PSBB yang melarang semua orang keluar dan ekonomi berhenti atau kita bisa melakukan seperti di Kota Semarang atau Banyumas yang melakukan pengetatan,” tuturnya.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sangat bangga kepada para pedagang dan pembeli di Kota Salatiga yang telah membuat terobosan baru dalam menata sistem pasarnya dengan sangat baik.
Dirinya berharap kota-kota lainnya dapat meniru kebijakan yang dilakukan di pasar tersebut.
Baca Juga: Sinopsis X-Men, Awal Perjalanan Hugh Jackman sebagai Wolverine Akan Tayang Malam Ini
“Semoga daerah lain bisa mengikuti. Ide itu sudah saya lontarkan sejak lama bagaimana pasar kita harus diatur agar semuanya aman. Yang sudah komunikasi adalah Kota Semarang. Nanti kami support dan saya minta masyarakat mendukung,” imbuh Ganjar. ***