Hepatitis Misterius Tak Hanya Menyerang Anak-anak, Orang Dewasa Juga Bisa Tertular, Simak Cara Menghindarinya

12 Mei 2022, 15:12 WIB
Ilustrasi pasien terkena hepatitis misterius. /Pixabay/truthseeker08/

PR BEKASI - Hepatitis misterius saat ini menjadi penyakit baru yang terus menjadi sorotan masyarakat dunia.

Pertama kali ditemukan di Inggris Raya, hepatitis misterius kini sudah mulai beredar di Asia, termasuk di Indonesia.

Mayoritas pasien hepatitis misterius merupakan anak-anak dengan usia di bawah 16 tahun.

Gejala yang ditimbulkan pun beragam mulai dari demam, diare, hingga warna kulit menguning.

Baca Juga: Kepala Tim Red Bull Tak Menyangka Max Verstappen Juarai F1 Grand Prix Miami: Fantastis

Namun bukan hanya anak-anak saja yang bisa terpapar penyakit baru ini, orang dewasa perlu waspada.

Melansir Antara, Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta mengingatkan bahwa orang dewasa dan lanjut usia bisa saja tertular hepatitis misterius ini.

"Dari kasus-kasus yang ada di dunia itu terjadi pada anak umur satu bulan sampai 16 tahun, tapi sebenarnya bisa mengenai ke semua usia bila berhubungan dengan pasien hepatitis akut," kata Kepala Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSPI Sulianti Saroso Jakarta, Titi Sundari.

Titi menegaskan bahwa siapa saja bisa terkena hepatitis akut, tanpa terkecuali.

Baca Juga: Diare Jadi Gejala Hepatitis Misterius, Waspada Lanjutannya: Lihat Warna Kulit dan Urine

"Dari kasus-kasus yang ada di dunia itu terjadi pada anak umur satu bulan sampai 16 tahun, tapi sebenarnya bisa mengenai semua usia bila berhubungan dengan pasien hepatitis akut ini," ucapnya menambahkan.

Agar terhindar dari penularan hepatitis, Titi menganjurkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tangan.

Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat dianjurkan untuk pencegahan.

"Fungsi dari sabun adalah menurunkan tegangan permukaan dari tangan sehingga kuman yang melekat akan mudah lepas," katanya.

Meski begitu, mencuci tangan juga harus dilakukan secara benar yakni mulai dari telapak tangan, punggung tangan, sela jari, hingga ujung jari.

Penggunaan hand sanitizer juga dianjurkan, namun alkohol 70 persen yang terkandung di dalamnya tidak cukup efektif untuk membunuh kuman.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler