PR BEKASI - Jarang sekali nampaknya Ganjar Pranowo menceritakan tentang memori masa lalunya yang sulit dengan keluarganya.
Buktinya memang tak banyak yang mengetahui perjalanan hidup Ganjar Pranowo bersama keluarganya.
Menjadi seorang Gubernur Jawa Tengah jelas bukan menjadi perjuangan yang instan bagi Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Piala AFC 2022: PSM Makassar vs Tampines Rovers, Simak Head to Head hingga Prediksi Line Up
Keberanian Ganjar Pranowo ketika menghadapi gejolak masyarakat, tentu telah diperlajari sejak lama.
Dia mengatakan sering teringat masa susahnya dulu ketika masa kecil yang serba kekurangan.
"Waktu kecil kami menikmati biasa aja cuman memori itu dateng sekarang ya, oh iya dulu kita susah banget ya," kata Ganjar Pranowo, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Baca Juga: Tumbangkan Persija Jakarta, Borneo FC Puncaki Klasemen Grup B di Piala Presiden 2022
Sangat jarang, seorang anak yang mampu menyembunyikan gejolaknya saat menginginkan hal-hal yang menyenangkan.
Bahkan, justru banyak anak kecil yang berusaha mendapatkan keinginannya hingga menyusahkan orangtuanya.
Akan tetapi, sosok Ganjar ketika kecil menunjukkan ketegarannya dan ikhlas menerima kondisi orangtuanya.
Baca Juga: Hari Ini 26 Juni 2022 Diperingati Hari Apa? Ramaikan dengan Twibbon Menarik Berikut
"Karena hidup keluarga kita itu kok, ngalir aja. Ya orangtua kita diterima," ujarnya.
Bahkan dalam hal kebutuhan pangan, dia menyampaikan jarang menyantap makanan yang lebih mahal.
"Tiap hari makan nasi goreng ya," ucapnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Blue - Alan Walker feat Ina Wroldsen, Lengkap dengan Terjemahan Bahasa Indonesia
Meskipun orangtua tidak menyajikan makanan yang selalu baru setiap hari, dia tidak mempermasalahkannya.
Dia menegaskan bahwa hal itu tidak pernah dirasa susah bagi suami Siti Atikoh, namun sebaliknya.
"Nasi tadi malem buat kami asik aja," tuturnya.
Baca Juga: 26 Juni 2022 Peruntungan Baik Akan Menghampiri Leo dan Sagitarius, Cek Horoskop Zodiaknya
Dia menambahkan tak lama kemandiriannya terlatih dengan sendirinya setelah dia mampu belajar menyesuaikan diri dengan situasi yang ada dan tanpa mengeluh.
"Dan saya akhirnya ya kenapa bisa masak nasi goreng sendiri, nyuci, itu karena kondisi," tuturnya.***