PR BEKASI - Penyelidikan kasus baku tembak polisi yang menewaskan Brigadir J asal Jambi di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo masih berjalan.
Bahkan, kasus baku tembak polisi ini dikatakan Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), Dr Edi Hasibuan akan lebih baik jika ditangani Polda Metro Jaya.
Update baru dari kasus baku tembak polisi ini adalah dinonaktifkannya Ferdy Sambo dan pihak Kepolisian akan memberikan hasil otopsi pada pihak keluarga.
Di sisi lain, ayah dari Brigadir J, Samuel Hutabarat, mengungkapkan keinginan keluarga melakukan otopsi ulang demi penyelidikan menjadi lebih terang benderang.
Selain itu, dia juga menyampaikan hubungan yang diketahui keluarga antara Brigadir J dengan Ferdy Sambo maupun istri.
"Yang kami ketahui kedekatan dengan Ibu Putri dengan Pak Ferdy Sambo itu selaku atasan dengan bawahan," katanya.
"Pernah kami tanyai anak kita almarhum, bagaimana bekerja di sana? Baik. Ferdy baik, Ibu Putri baik, itulah yang sampai sama kami," ujarnya.
Karena itu, ketika keluarga akhirnya menerima kabar yang menyebut anak mereka telah tewas, mereka langsung terkejut.
Baca Juga: Kontrak Kim Garam dengan HYBE Resmi Berakhir, Agensi: LE SSERAFIM Akan Beraktivitas dengan 5 Member
Dugaan awal keluarga ketika mendapat kabar adalah kejadian bukan di rumah Ferdy Sambo.
Mereka berpikiran kalau insiden ini berlangsung ketika sang anak tengah mengantar Ferdy Sambo atau hal lainnya.
"Sampai saya bilang inilah mungkin risiko seorang ajudan, dia jadi benteng, di mana lagi kejadian, itu dugaan saya," ujarnya.
"Nyatanya lama-lama ada kabar lagi ternyata di rumah Pak Ferdy, di rumah dinas kejadian itu, jadi saya agak bingung. Bagaimana itu bilang kok bisa terjadi di rumah itu?" ucapnya menambahkan.
Samuel menyampaikan saat menerima kabar meninggalnya sang anak mereka sedang berada di kampung halaman.
Saat itu, pihak keluarga sampai di kampung ibu dari ayah Brigadir J di Padangsidimpuan untuk berziarah.
Ketika mendengar kabar kematian anak mereka, perasaan mreka langsung menjadi campur aduk.
Tak hanya duka yang dirasakan, bahkan ada juga yang menjerit-jerit tak menerima kabar kematian anggota keluarga mereka.
Baca Juga: Target Tinggi Persib Bandung Dalam Kompetisi Liga 1 Musim 2022-2023, Rene Albert: Ingin Jadi Juara
"Tapi waktu itu saya belum yakin itu bahwa kejadian di rumah Pak Ferdy Sambo," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOne News.
Baru ketika sudah sampai di Sungai Bahar Jambi mereka mengetahui kejadian ini berlangsung di rumah Ferdy Sambo.
"Kalau di jalan masih kurang percaya kejadian itu di sana, belum ada kabar pasti," ucapnya menandaskan.***