Sedih Polisi Diejek 'Sambo' Saat Baris-berbaris, Panda Nababan: Belum Pernah Terjadi Begitu Hina

1 September 2022, 06:00 WIB
Mantan Komisi III DPR RI, Panda Nababan miris dengan sikap masyarakat yang meniriaki Sambo pada Polisi. /YouTube tvoneNews

PR BEKASI - Dalam pembahasan kasus pembunuhan oleh Ferdy Sambo, mantan anggota Komisi III DPR, Panda Nababan, menyarankan adanya perombakan Polri.

Menurut Panda Nababan, jika perombakan Polri ini terlaksana maka kasus Ferdy Sambo dengan sendirinya akan terselesaikan.

"Itu dengan sendirinya (kasus Ferdy Sambo), ini pembunuhan ini satu bahagian yang harus diselesaikan," kata Panda Nababan.

Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo Kesempatan Emas Jokowi Rombak Habis Polri, Panda Nababan: Super

Menurutnya, kasus tersebut sudah tidak perlu didiskusikan lagi jika terjadi perombakan, karena kini rakyat pun sudah kritis dan pintar.

Panda Nababan pun mengungkit peristiwa yang terjadi pada momen 17 Agustusan kemarin.

Di mana banyak beredar video masyarakat yang meneriaki barisan Polri ketika 17-an dengan sebutan 'Sambo'.

Baca Juga: PSSI Telah Umumkan Hasil Sidang Komite Disiplin di Kompetisi BRI Liga 1 Musim 2022-2023

"Bayangkan sedihnya dalam rangka 17 Agustus ada baris-berbaris Polisi diejekin di seluruh Republik ini. Belum pernah terjadi begitu hina Polisi, Sambo, Sambo, woy Sambo, woy Sambo," tuturnya.

Dia mengungkapkan kejadian yang disebutnya tragis itu terjadi di Makassar, Aceh, Lampung, hingga Sulawesi.

Sebab itu, dia berpendapat bahwa saat ini merupakan kesempatan atau momentum emas bagi Presiden Jokowi, jika ingin untuk merombak Polri.

Baca Juga: Ini yang Dipelajari Pelajar Rusia tentang Ukraina, Mendukung Invasi Sejak Kecil?

Ditanya soal perombakan seperti apa yang dimaksudnya, Panda Nababan mengatakan Jokowi pasti sudah mengetahuinya dan tak perlu diajari.

Sebelumnya, dia menyampaikan hanya akan berterus terang secara fundamental dan menyebut soal perombakan Polri.

"Kalau saya terus terang lebih fundamental ini saatnya perombakan habis-habisan di Polri kalau mau," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOne News.

Baca Juga: Polisi Lakukan Tes Urine Sopir Truk Kecelakaan Maut di Bekasi, Begini Hasilnya

Dia mengungkapkan Jokowi perlu mengeluarkan instruksi perombakan, dan menyinggung soal baliho Presisi yang ada di semua kantor Polisi Indonesia.

Dikatakannya bahwa Presisi merupakan polesan 'lipstik' dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit, dan saat zaman Tito Karnavian disebut Promoter.

"Kalau ini berjalan nggak akan terjadi Sambo, kalau berjalan ini, tetapi terus terang aja sebenarnya sudah salah kaprah mendasar," katanya.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: YouTube tvOneNews

Tags

Terkini

Terpopuler