Hasil Survey Sebut Elektabilitas PDIP Masih Tinggi dari Partai Lain: Masih Kokoh Berada di Puncak

29 Juni 2020, 07:31 WIB
SEJUMLAH kader melintasi papan digital dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jakarta, Minggu, 12 Januari 2020.* /ANTARA/

PR BEKASI - Hasil survey New Indonesia Research & Consulting menyebutkan bahwa elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan masih tinggi dibandingkan dengan partai-partai lain.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono dalam siaran persnya.

"Elektabilitas PDIP masih tertinggi dan meningkat hingga 29,3 persen, membuktikan bahwa PDIP masih kokoh berada di puncak," katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara Senin, 29 Juni 2020.

Baca Juga: Masuk Musim Kemarau, BMKG Masih Berikan Status Waspada pada Sejumlah Wilayah Jawa Barat

Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu telah memecahkan rekor dengan menang Pemilu tiga kali sejak pascareformasi.

Jumlah suara PDIP pada Pemilu 2019 mencapai 19,3 persen.

Menurut Andreas, peta partai politik diprediksi tidak terlalu jauh berbeda dgolkaari perolehan suara hasil Pemilu 2019.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Mustika Jaya dan Babelan Bekasi Senin, 29 Juni 2020

Gerindra dan Golkar tetap menyusul di posisi kedua dan ketiga, dengan elektabilitas masing-masing 12,5 persen dan 9,7 persen.

Perolehan suara sebelumnya hanya terpaut tipis, yaitu 12,6 persen dan 12,3 persen.

Di posisi papan tengah ada PKB (6,8 persen), PKS (5,5 persen), PSI (4,2 persen), NasDem (4,1 persen), Demokrat (3,8 persen), PPP (2,4 persen), dan PAN (1,6 persen). Dalam Pemilu 2019 perolehan suara PKB 9,7 persen, PKS 8,2 persen, PSI 1,9 persen, NasDem 9,1 persen, Demokrat 7,8 persen, PPP 4,3 persen, dan PAN 6,8 persen.

Baca Juga: Tak Diizinkan Salat 5 Waktu di Lokasi Kerja, Pria Muslim Gugat Perusahaan ke Pengadilan

"Dibandingkan hasil Pemilu 2019, hanya PDIP dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengalami kenaikan elektabilitas," tutur Andreas.

Padahal dari hasil perolehan suara sebelumnya PSI tidak bisa memiliki wakil di Senayan.

Menurut Andreas, kinerja PSI di tingkat DPRD terbukti efektif sebagaimana PDIP di tingkat nasional.

Baca Juga: Pria Misterius Robohkan Gerbang Mapolres dan Serang Polisi Menggunakan Senapan Angin

Di deretan papan bawah ada Perindo (0,9 persen), Berkarya (0,7 persen), Hanura (0,3 persen), PBB (0,2 persen), PKPI (0,1 persen), dan Garuda (0,1 persen). Dalam Pemilu 2019 perolehan suara Perindo 2,7 persen, Berkarya 2,1 persen, Hanura 1,5 persen, PBB 0,8 persen, PKPI 0,2 persen, dan Garuda 0,5 persen.

Sisanya masih ada 17,1 persen yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei belum mencatat kemunculan partai baru seperti Gelora atau pecahan PAN kubu Amien Rais.

Baca Juga: Anji Sindir Dangdutan Nakes di Wisma Atlet, dr. Tirta Buka Suara

"Masih ada waktu empat tahun ke depan dimana elektabilitas partai politik bisa meningkat ataukah menurun," imbuh Andreas.

Survey New Indonesia Research & Consulting dilakukan pada 8-18 Juni 2020, dengan jumlah responden 1.200 orang.

Metode survei dilakukan melalui sambungan telepon terhadap responden survey sebelumnya yang dipilih secara acak.

Baca Juga: Tak Hanya Dirasakan Wanita, Pria Juga Berpotensi Trauma Usai Istri Melahirkan

Margin of error survey sekitar 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler