PR BEKASI - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari mengatakan bahwa Provinsi Sumatra Utara (Sumut) menjadi daerah tertinggi dalam hal pencandu narkoba.
Posisi tersebut menggeser DKI Jakarta yang sebelumnya menjadi daerah tertinggi dalam hal penggunaan narkoba di Indonesia.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI Senin, 29 Juni 2020 dari 14 juta lebih jumlah penduduk di Sumut saat ini, sebanyak satu juta lebih merupakan pengguna dari barang haram tersebut.
Baca Juga: BMKG: Waspada Hujan Lokal Disertai Kilat dan Angin Kencang Berpotensi Melanda Sejumlah Wilayah Jabar
Hal itu dapat diartikan bahwa sebanyak tujuh persen dari total penduduk di Sumut merupakan pengguna narkoba.
"Khusus untuk Sumut pada survei sebelumnya berada di peringkat tiga di Indonesia dalam hal pecandu narkoba," kata Arman Depari di Kantor BNNP Sumut.
Sementara itu yang berada di peringkat kedua dalam hal penggunaan narkoba di Indonesia, diduduki oleh Sumatra Selatan.
Baca Juga: Imam Nahrawi Divonis 7 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Tuntutan JPU KPK
Arman Depari mengatakan sangat miris melihat kondisi tersebut.
Hasil survei ini pun harus dijadikan bahan pertimbangan serta catatan bagi seluruh pemangku kepentingan di Sumut untuk memberikan wawasan bahayanya akan penggunaan narkoba.
"Apakah masyarakat Sumut bangga dengan juara satu ini? Ini peringkat satu dalam hal penggunaan narkoba," ucap Arman Depari.
Baca Juga: Model Perempuan Ini Tato Matanya hingga Buta Tiga Pekan, Kini Dikenal sebagai Gadis Naga
Menjadi wilayah paling banyak masyarakat pecandu narkoba, Arman Depari menyutujui bahwa Sumut termasuk daerah untuk dijadikan pintu masuk penyelundupan narkoba di Indonesia.
Hal itu dikarenakan Sumut merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang begitu dekat dengan zona laut.
"Ini perlu menjadi perhatian banyak pihak, karena sasarannya adalah anak-anak milineal," ujar dia.
Baca Juga: Cek Fakta: PDIP Dikabarkan Suruh Orang Bakar Benderanya Sendiri dalam Aksi Tolak RUU HIP
Menanggapi hal itu, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sumut Oza Olavia mengatakan menerima pengaduan ini dan akan melakukan sinergisitas yang baik antara BNN, TNI/Polri serta Bea Cukai dalam hal memutus mata rantai peredaran narkoba di Sumut.
"Kami sedih Sumut nomor satu dalam hal penggunaan tertinggi narkoba. Makanya, butuh peran seluruh pihak untuk memutus nakotika di Sumut," tutur Oza Olavia.***