Jadi Destinasi Favorit Akhir Pekan, BMKG: Pesisir Selatan Jabar-Yogyakarta Berpotensi Diterjang Rob

23 Juli 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi banjir air pasang atau rob kemungkinan akan terjadi di pesisir selatan Jawa Barat-Yogyakarta. /j_lloa/Pixabay/j_lloa

PR BEKASI - Masyarakat di pesisir selatan Jawa Barat (Jabar) hingga Yogyakarta diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya rob atau banjir air pasang yang kemungkinan akan terjadi akhir pekan ini.

Hal itu disampaikan Rendi Kurniawan analis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah pada Kamis, 23 Juli 2020.

"Potensi rob tersebut dapat terjadi karena pasang maksimum pada Jumat, 24 Juli 2020 diprakirakan mencapai 2 meter dan Sabtu, 25 Juli 2020 mencapai 1,9 meter, sedangkan gelombang di wilayah perairan selatan Jabar-Yogyakarta diprakirakan sangat tinggi," katanya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara pada Kamis, 23 Juli 2020.

Baca Juga: Demi Modal Nikah, Pria di Bengkulu Tega Jual Calon Istri ke Lelaki Hidung Belang 

Dalam hal ini, kata dia, tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-Yogyakarta maupun Samudra Hindia selatan Jabar-Yogyakarta diprakirakan mencapai 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi.

Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan selatan Jabar-Yogyakarta maupun Samudra Hindia selatan Jabar-Yogyakarta yang berlaku mulai Kamis, 23 Jui 2020 pukul 19.00 WIB hingga Sabtu, 25 Juli 2020 pukul 19.00 WIB.

"Kami akan informasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut," katanya.

Lebih lanjut, Rendi mengatakan pasang maksimum di perairan selatan Cilacap pada Jumat diprakirakan akan berlangsung pada pukul 11.00 WIB dengan tinggi mencapai 2 meter.

Baca Juga: Fenomena Alam Cantik, Komet Neowise Bisa Dilihat Sempurna Petang Ini 

Sedangkan pada Sabtu diprakirakan akan berlangsung pada pukul 11.00-12.00 WIB dengan tinggi mencapai 1,9 meter.

Kendati demikian, dia memprakirakan dampak rob yang terjadi pada akhir pekan ini tidak sebesar banjir air pasang yang terjadi pada bulan Mei.

"Saat rob pada bulan Mei, banjirnya sampai masuk ke permukiman. Hal itu terjadi karena selain adanya gelombang tinggi, juga dipengaruhi oleh tekanan rendah yang muncul di belahan bumi selatan," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler