Jelang Pilkada 2020, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Jelaskan Strategi Kemenangan

23 Agustus 2020, 11:04 WIB
Dokumentasi. Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan PDI Perjuangan Puan Maharani (tengah) bersama Ketua bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto (kiri) dan bakal calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (kedua kanan) serta pasangan bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo (kedua kiri) dan Teguh Prakosa (kanan) berpose usai uji kelayakan dan kepatutan penjaringan calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin (10/2/2020) /ANTARA FOTO/.*/Antara


PR BEKASI – Pemilihan kepala daerah (Pilkada) direncakanan akan dilaksanakan secara serentak pada Desember 2020.

Berbagai persiapan juga dilakukan calon kepala daerah termasuk calon kepala daerah dari partai PDI Perjuangan.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Minggu, 23 Agustus 2020, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto dalam siaran pers di Jakarta pada Sabtu, 22 Agustus 2020 menjelaskan persiapan yang dilakukan oleh PDI Perjuangan.

Baca Juga: Dinilai Berikan Pesan Positif dalam Lagunya,  Direktur WHO Ucapkan Terima Kasih kepada BTS

“Tim itu nantinya akan membantu paslon dalam memetakan serta menemukan solusinya. Tim pemenangan juga bisa menggandeng lembaga survei,” ujar Bambang.

Bambang menyampaikan hal demikian saat memberikan materi Peta Politik Nasional, Strageti dan Program Strategis Kerakyatan untuk pemenangan Pilkada di tengah Pandemi Covid-19 saat ini.

Selain itu, dia juga meminta calon kepala daerah beserta wakilnya untuk menyentuh rakyat agar meraih kemenangan.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Kesehatan Nasional, Erick Thohir Sebut Indonesia Akan Lakukan Kerjasama dengan UEA

“Jadi jangan gambar saja, kita lakukan personal touching di lapangan. Siapa yang melakukan itu, itulah pasukan gorong-gorong juang. Itulah duta-dutanya paslon. Itu harus dididik, jangan dilepas,” ujar Bambang.

Untuk mengawal suara dari masuknya ke bilik pencoblosan hingga perhitungan di tingkat Provinsi, sekira 129 calon Kepala daerah dan wakil kepala daerah diminta untuk mengikuti Sekolah Partai.

Mengingat pandemi Covid-19 yang belum usai hingga saat ini, kegiatan kampanye dan kegiatan di ruang terbuka juga dibatasi. Sehingga Bambang menjelaskan bahwa pasangan calon harus memeperbanyak relawan untuk menyuarakan proposal program.

Baca Juga: Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull, Pencarian Artefak Rahasia yang Tayang Malam Ini

Selain itu, Bambang mengatakan paslon harus menyiapkan logistik untuk memperbanyak Alat Peraga Kampanye (APK) dan juga non-APK.

Hal lainnya yang menjadi faktor penentu pasangan calon untuk menang adalah tagline yang harus dipikirkan secara matang.

Bambang menjelaskan, tagline ‘Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi’ dibuat untuk Ganjar Pranowo di Jateng. Lalu, tagline PDIP 2014 membuat tagline ‘Indonesia Hebat’.

Baca Juga: Pakar Sesalkan Pesawat N250 Gatotkaca Karya BJ Habibie Berakhir Jadi Koleksi Museum

Pasangan calon harus memenuhi syarat tertentu agar dapat menang, diantaranya menegenal karakteristik pemilihan sebanyak 90 persen.

Sementara itu, berdasarkan teori dan praktik yang sudah dilakukan PDIP, aspek keterkenalan 86 persen merupakan modal utama keterpilihan pasangan calon.

Sekolah Partai yang diadakan PDIP dibuka oleh Megawati Soekarnoputri pada Jumat, 21 Agustus 2020 akan dilakukan selama lima hari berturut-turut oleh para calon kepala daerah dan wakil kepala daerah secara virtual.

Peserta yang mengikuti sekolah partai ini sebanyak 120 calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, diantaranya Olly Dondokambey calon Gubernur Sulawesi Utara, Hendrar Prihadi calon Wali Kota Semarang, dan Gibran Rakabuming Raka calon Wali Kota Solo.***

 

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler