Mendapat Kritikan dari Ahok, Pertamina Akhirnya Buka Suara dan Hargai Pendapat BTP

16 September 2020, 16:03 WIB
Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.* /Instagram @basukibtp./

 

PR BEKASI - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama yang biasa dipanggil Ahok barubaru ini menuturkan bahwa Pertamina memiliki permasalahan di dalam internalnya.

Ungkapan Ahok tersebut pun akhirny mendapat berbagai tanggapan termasuk oleh kalangan lingkungan Pertamina sendiri.

Sebelumnya, Ahok mengatakan telah terjadi sejumlah masalah di tubuh Pertamina seperti gaji yang besar pada petinggi perusahaan, utang yang membengkak, hingga masalah pada sistem penunjukan jajaran direksi dan komisaris.

Baca Juga: Ungkap Detik-detik Sebelum Ditusuk, Syekh Ali Jaber Mengira Pelaku Adalah Jemaah Ingin Pinjamkan HP

Menanggapi hal tersebut, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, buka suara terhadap kritik yang dilakukan Ahok.

Fajriyah menyampaikan bahwa kritik tersebut merupakan bentuk masukan yang berguna untuk perbaikan tata kelola Pertamina.

Selain itu, Fajriyah menyatakan bahwa kritik dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu sejalan dengan restrukturisasi Pertamina yang sedang dijalankan oleh jajaran Direksi, agar menjadi lebih cepat, lebih adaptif dan kompetitif.

Baca Juga: Israel Serang Gaza Usai Tandatangani Perjanjian, Hamas: Kami Akan Balas Setiap Kali Serangan

"Kami menghargai pernyataan Pak BTP sebagai Komut yang memang bertugas untuk pengawasan dan memberikan arahan," ujar Fjriyah seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI.

Fajriyah mengungkapkan bahwa Manajemen dan Komisaris senantiasa bekerja sama guna terus melakukan perbaikan Pertamina, dan mendukung program-program pemerintah.

"Hal-hal yang bersifat corporate action dilakukan manajemen dalam rangka pertumbuhan perusahaan dan juga memastikan ketahanan energi nasional, tentu saja pastinya akan mempertimbangkan internal resources dan dilakukan secara prudent dan profesional," ujar Fajriyah.

Baca Juga: Upayakan Vaksin Covid-19 dengan Harga Terjangkau, Pemerintah Indonesia Gandeng UNICEF

"Koordinasi dan komunikasi dengan komisaris dan juga stakeholder terkait terus kami jalankan, agar semua terinfokan dengan baik apa yang sedang dijalankan oleh Pertamina," ujar Fajriyah.

Selain itu Fajriyah menyatakan bahwa Direksi Pertamina telah berupaya untuk menjalankan prosedur dengan penerapan ISO 37001:2016 yang membuat Pertamina menjadi lebih transparan.

Baca Juga: Komentari KemenBUMN Dibubarkan, Masyarakat Peduli BUMN: Ahok yang Harusnya Mundur, Dia Ga Becus!

"Upaya Direksi Pertamina untuk menjalankan Perusahaan sesuai prosedur, menjadi lebih transparan dan profesional telah konsisten nyata dilakukan, melalui penerapan ISO 37001:2016 mengenai Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) oleh Pertamina dan Grupnya, kerjasama dengan PPATK dan juga institusi penegak hukum, serta pendampingan dengan KPK," tutur Fajriyah.

Dengan adanya kejadian ini, Fajriyah memastikan bahwa hubungan di antara Direksi dengan Komisaris Utama akan tetap baik. Karena memiliki tujuan yang sama untuk perbaikan Pertamina.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler