Jelang HUT TNI ke-75, 37 Orang Donorkan Plasma Konvalesen Demi Pulihnya Bali dari Serangan Covid-19

30 September 2020, 06:35 WIB
Jelang HUT TNI ke-75, 15 Anggota TNI dan 22 warga sipil melakukan donor plasma konvalesen untuk pasien covid-19 di Bali. /ANTARA

PR BEKASI – Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Kurnia Dewantara mengatakan bahwa ada 15 personel TNI di wilayah Kodam IX/Udayana yang telah melakukan donor plasma konvalesen.

Selain itu, ada juga 22 masyarakat sipil yang ikut melakukan donor plasma konvalesen. Donor ini terbukti efektif untuk membantu pasien covid-19 lainnya untuk membentuk kekebalan tubuh agar segera sembuh.

“Hari ini ada 37 pendonor, tapi sebenernya 109 orang. Namun yang lolos hanya 37 orang. Dari 37 itu, 22 orang dari masyarakat dan 15 orang anggota Kodam IX/Udayana,” kata Pangdam IX/Udayana, Mayjen Kurnia Dewantara, di aula Kodam IX/Udayana, Denpasar, Bali.

Baca Juga: Buat Malas Warga Tes Swab, Puan Maharani Minta Pemerintah Turunkan Harganya

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 29 September 2020, Pangdam Kurnia  mengatakan bahwa untuk anggota Kodam IX/Udayana yang terpapar COVID-19 sebagaian besar sudah sembuh.

Sebelumnya diketahui, ada sembilan orang yang masih dalam perawatan dari total seluruhnya yang terpapar sebanyak 109 orang.

“Tiga orang di antaranya meninggal. Ketiganya meninggal dengan penyakit penyerta. Satu orang hipertensi dan dua orang lainnya diabetes,” kata Pangdam Kurnia menambahkan.

Menurutnya, terkait dengan COVID-19, Bali saat ini mulai  mengalami penurunan. Namun, kasus yang ada masih cenderung di atas 100 orang yang terpapar per hari.

Baca Juga: Ide untuk Maskapai Indonesia, Singapore Airlines Ubah Pesawat Tak Terpakai Jadi Restoran Mewah

Lebih dari 1.500 orang yang saat ini masih menjalani isolasi, dikarantina, dan dalam perawatan.

“Dalam menghadapi kasus ini saya membuat dua font. Pertama font depan, yakni masyarakat. Tugas kami bersama institusi lainnya dan komponen masyarakat berupaya bagaimana caranya melaksanakan 3 M, menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Kami secara masif turun ke masyarakat melakukan sosialisasi,” jelasnya.

Selanjutnya, melakukan front belakang, yakni di tempat-tempat karantina dan isolasi di rumah sakit.

“Hari ini kita melaksanakan donor konvalesen ini untuk membantu rumah sakit yang di front belakang ini yang kini sedang menangani sekitar 1.500 pasien terpapar COVID-19,” katanya.

Baca Juga: 'Bar' di Dekat Gedung Parlemen Tuai Sorotan, Pengamat Politik: Ini Bisa Pengaruhi Citra DPR

Selain itu, ia menjelaskan mengenai potensi pendonor di Bali sebenarnya cukup banyak dengan sekira 400 pendonor.

Namun, dalam prosesnya, banyak menemui kendala berupa cara untuk mengajak pendonor ini untuk sadar dan mau untuk datang mendonorkan plasmanya.

Untuk menghadapi persoalan ini, jajaran Kodam IX/Udayana, utamanya para Babinsa melakukan pendekatan terhadap calon-calon pendonor plama konvalesen.

Kata Pangdam, dari 400 calon pendonor sudah diperiksa 109 orang dan memenuhi syarat hanya 37 orang yang mendonorkan plasmanya hari ini.

Baca Juga: Polemik PKI Berulang Setiap Tahunnya, Lemhanas: Sia-sia, Hanya Menguras Tenaga dan Pikiran

Acara ini merupakan serangkaian dengan perayaan HUT TNI Ke-75, maka Kodam IX/Udayana pun membuka ruang utuk melakukan donor plasma konvalesen sehingga dapat memperluas dan memperbanyak keterlibatan masyarakat.

Nantinya, donor plasma konvaselen akan dilakukan di setiap Kabupaten di Bali. Hal tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat atau pendonor di setiap daerah tidak jauh-jauh datang ke Denpasar untuk donor.

“Dalam watu dekat, kami menggelar di Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Buleleng. Diharapkan masyarakat yang ada di sekitar kedua Kabupaten itu bisa berpartisipasi di sana,” ungkapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler