Insiden Mobil Ayla vs CBR 1000 RR Berakhir Damai, Pemilik Motor Tak Tega Lihat Ekonomi si Penabrak

22 November 2020, 11:29 WIB
Tampak mobil Ayla yang menabrak motor CBR 1000 RR (kiri) dan mediasi penabrak bersama korban ditemani kasat lantas Banyumas mengambil langkah mediasi (kanan). /Kolase dari akun Twitter @sholehmotvie_ dan Instagram @dimas_prasetyahani

PR BEKASI – Beberapa hari yang lalu, media sosial digegerkan dengan foto dan video yang menampilkan mobil Ayla yang menabrak sebuah motor.

Yang menjadi geger yaitu ternyata harga mobil ayla dengan motor tersebut lebih mahal harga motor. Motor CBR 1000 RR ini diketahui berharga Rp599 juta.

Atas kejadian itu, sang pemilik motor CBR 1000 RR memberi penjelasan di akun Instagram yang kini telah diunggah ulang oleh akun @lambe_turah karena sang pemilik @dimas_prasetyahani sudah menghapus unggahannya tersebut.

Baca Juga: Tandai Kesiapan Revolusi Industri 4.0, UNJ 'Ubah' Mahasiswanya Jadi Robot untuk Diwisuda

Dalam keterangannya, Dimas Prasetyahani menjelaskan jika sang pemilik mobil Ayla telah melakukan mediasi dan siap ganti rugi dengan menyiapkan 1 rumah dan 1 unit mobil. Namun, semua itu masih jadi menjadi pertimbangan.

Orang tua pemilik mobil Ayla memohon kepada Dimas untuk tidak memenjarakan anaknya tersebut. Posisi dirinya yang menjadi korban justru dibuat iba dengan perkataan sang orang tua pemilik mobil Ayla.

Kenapa sih udah hidup sudah malah berulah? Ujung-ujungnya saya disuruh iba,” tulis @dimas_prasetyahani dalam Instagram story-nya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Minggu, 22 November 2020.

Sampai akhirnya sang pemilik motor CBR 1000 RR berdiskusi dengan keluarga dan memutuskan untuk tidak menindaklanjuti kasus tabrakan tersebut kepada pihak yang berwajib.

Baca Juga: Singgung Kebersamaan FPI-TNI, Habib Abdurrahman: Kalau Oknum yang Salah, Jangan Serang Organisasinya

Bukan tanpa sebab, keputusannya tersebut diambil setelah keluarganya melihat kondisi pemilik mobil Ayla yang kurang beruntung.

Diketahui si penabrak memiliki 1 orang anak yang masih berusia 2 tahun dan istrinya sedang dalam keadaan hamil 6 bulan.

Pendapatan si penabrak mempunyai gaji di bawah UMR, dirinya juga menjadi tulang punggung keluarga satu-satunya.

Setelah melihat keadaan tersebut, rumah dan mobil yang sebelumnya ditawarkan untuk mengganti rugi kemudian ditolak oleh korban, Dimas mempersilakan si penabrak mengganti rugi sesuai kemampuannya saja.

Baca Juga: Hadir di KTT G20, Sri Mulyani Bahas Akses Vaksin Covid-19, Relaksasi Pinjaman, dan Penundaan Utang

Tak etis menurutnya, jika tetap melanjutkan kasus ini kalau niatnya hanya untuk memberikan efek jera kepada si penabrak.

Alloh swt sangat baik, saya masih diberi hidup setelah kejadian mengerikan kemarin hanya sedikit patah tulang yang insyaallah bisa pulih beberapa bulan kedepan,” tulis @dimas_prasetyahani dalam keterangan terbarunya.

Saya dan keluarga memilih memaafkan dan mengambil langkah mediasi dengan disaksikan ibu kasat lantas @rykerhima42 @satlantas_polresta_banyumas untuk menyelesaikan masalah ini,” sambungnya.

Dimas menjelaskan perkara motor bisa diperbaiki dan rezeki masih bisa dicari, tetapi menurutnya bukan pilihan terbaik jika akhirnya menyengsarakan satu keluarga dengan menahan tulang punggungnya.

Baca Juga: Dorong Semangat Para Santri Jadi Presiden seperti Gus Dur, Wakil Ketua MPR: Jangan Minder!

Atas kejadian ini, dia berpesan kepada semua orang agar mampu berkendara dengan baik ketika berada di jalan.

Dimas juga meminta doa agar dirinya segera diberi kesembuhan dan tak lupa mendoakan si penabrak.

Doakan tangan saya lekas pulih ya dan doakan pula semoga kehidupan si penabrak bisa membaik dan lebih baik lagi. Insyaallah dengan seperti ini si penabrak juga sudah sangat jera. Sangat jera,” tulis Dimas.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler