Gus Yaqut Terpilih untuk Bentengi Rezim dari 'Serangan' Komunitas Muslim, Faizal Assegaf: Ngawur!

- 23 Desember 2020, 11:36 WIB
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf.
Ketua Progres 98 Faizal Assegaf. /Instagram.com/faizal.assegaf

"Justru Gus Yaqut ditunjuk Jokowi karena kemampuan intelektual dan gaya NUnya yang elegan dan bijaksana," tuturnya.

Ia juga menegaskan bagi siapa pun yang menyebut terpilihnya Gus Yaqut sebagai Menag bertujuan untuk menyerang elemen-elemen Islam di Indonesia yang kritis pemerintah, itu adalah pemikiran ngaco.

Baca Juga: 201 Kg Sabu Berhasil Diamankan di Hotel WIR Petamburan, Polisi: Tersangkanya Jaringan Timur Tengah

"Kalau dipakai untuk serang elemen Islam yang berbeda politik, itu ngawur!," ucapnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter resminya, Rabu, 23 Desember 2020.

Sebelumnya, Igor juga menyampaikan, di bawah kepemimpinan Gus Yaqut, GP Ansor adalah pendukung kuat Jokowi dan menjadi ormas pemuda yang paling banyak menangkal kritik pedas umat terhadap kepemimpinan Jokowi.

Baca Juga: Apresiasi Langkah Jokowi Rombak Kabinet Indonesia Maju, Ganjar Pranowo: Beri Sinyal Rekonsiliasi

Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah dianggap lebih nyaman dan aman memilih Yaqut Cholil Qoumas untuk menggantikan posisi Fachrul Razi di Kemenag dibandingkan tokoh-tokoh lain.

"Gus Yaqut yang dianggap bisa menjalankan peran taktis dan strategis dalam prinsip keberagaman dan toleransi antarumat beragama di Indonesia, dengan tetap menjaga marwah Islam," ujar Igor Dirgantara.

Perlu diketahui, Gus Yaqut adalah sosok yang dikenal sebagai pemimpin muda muslim yang lahir di Rembang, Jawa Tengah, 4 Januari 1975.

Baca Juga: Mutasi Virus Baru Covid-19 Menyebar Lebih Cepat, Arab Saudi Tutup Sementara Penerbangan dari Eropa

Halaman:

Editor: Ikbal Tawakal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x