Network
PR BEKASI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) telah mengusulkan nama Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
Sebelum bisa menjadi Kapolri yang baru, menggantikan Kapolri saat ini Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun, Listyo Sigit harus mengikuti uji kelayakan dan kepatutan terlebih dahulu.
Seperti dikatakan oleh Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry yang menyebut bahwa uji kelayakan dan kepatutan akan dilakukan pada Rabu, 20 Januari 2021 mendatang.
"Hari Rabu (20 Januari 2021) Minggu depan dalam rencana kami, sesuai hasil rapat internal Komisi III," kata Herman seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ, Minggu, 17 Januari 2021.
Baca Juga: Ingin Tahu Penyebab Banjir Kalsel, Gus Umar: Cek Siapa Pemilik Kebun Sawit di Seluruh Kalimantan
Meski telah memastikan tanggal, disebutkan bahwa agenda perdana dalam uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri masih dalam tahap pembahasan. Rencananya keputusan tersebut akan dilakukan pada Senin, 18 Januari 2021 besok.
"Senin akan kami susun," kata Herman.
Sebelumnya ketua DPR Puan Maharani mengatakan telah menerima Surat Presiden terkait pencalonan Kapolri atas nama Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Surat Presiden itu selanjutnya disampaikan langsung oleh Mensesneg Pratikno pada hari Rabu, 13 Januari 2021 lalu.
"Surpres telah kami terima dari bapak presiden yang mana menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu Listyo Sigit Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim Polri," kata Puan Maharani.
Baca Juga: Tantang Fahri Hamzah Deklarasikan Khilafah di NKRI, Teddy: Jadi Jagoan Jangan Setengah-setengah
Mengetahui nama Listyo Sigit menjadi calon Kapolri, Novel Baswedan menanggapinya melalui tulisan di akun Twitter miliknya.
"Semoga Komjen Listyo Sigit, calon tunggal Kapolri adalah pribadi yang berani dan antikorupsi. Sehingga, Pak Sigit berani perbaiki Polri," kata Novel Baswedan.
Harapan Novel tersebut sejalan dengan arahan dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang diutarakan saat seminar sekolah staf dan pimpinan tingkat tinggi (Sespimti) Polri Pendidikan Reguler (Dikreg) ke-29 Tahun 2020.
Saat itu Ma'ruf meminta pentingnya memprioritaskan reformasi birokrasi di tubuh Polri agar dipercepat.
Baca Juga: Minta Jokowi Libatkan Sosok Ini Atasi Banjir Kalsel, Tompi: Supaya Kritiknya Bisa Lebih Bermanfaat
Hal itu harus dilakukan agar Polri dapat menjadi lembaga yang profesional, humanis, serta bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).***
