PR BEKASI - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan mengatakan, yang menjadi penyebab banjir di Kalimantan Selatan adalah karena hutannya yang sudah dibabat telah habis.
Pria yang akrab disapa dengan Gus Umar ini menyatakan bahwa hutan habis dibabat dan sayangnya digantikan dengan perkebunan kelapa sawit.
Gus Umar juga menyarankan kepada pemerintah untuk mengecek siapa pemilik dari kebun kelapa sawit yang ada di seluruh Kalimantan.
Baca Juga: Semprot Fahri Hamzah Soal Khilafah di NKRI, Gus Nadir: Ealah Masih Pura-pura Polos
"Kalimantan banjir karena hutan sudah habis dibabat untuk kebun kelapa sawit. Coba di cek siapa saja pemilik kebun sawit di seluruh Kalimantan?" cuit Gus Umar, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @UmarAlChelsea_ pada Minggu, 17 Januari 2021.
Kalimantan banjir krn hutan sdh habis dibabat utk kebun kelapa sawit. Coba di cek siapa saja pemilik kebun sawit di seluruh kalimantan?— Gus Umar Hasibuan (@UmarAlChelsea_) January 16, 2021
Dia melanjutkan banjir yang saat ini terjadi di Kalimantan Selatan mungkin akan disusul oleh wilayah lainnya di Kalimantan seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Barat.
Gus Umar menyampaikan hutan yang ada di Kalimantan saat ini sudah kian menipis.
"Hari ini banjir di Kalsel, mungkin ke depan nyusul Kaltim, Kaltara atau Kalbar. Hutan di Kalimantan sudah menipis karena berubah jadi kebun sawit," katanya.
Baca Juga: Minta Jokowi Libatkan Sosok Ini Atasi Banjir Kalsel, Tompi: Supaya Kritiknya Bisa Lebih Bermanfaat