Bukan Cuaca Ekstrem, Mardani Sebut Luasnya Lahan Sawit dan Pertambangan Penyebab Banjir Kalsel

- 16 Januari 2021, 18:14 WIB
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengomenteri perihal pemberhentian Arief Budiman sebagai Ketua KPU oleh DKPP.*
Anggota DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera mengomenteri perihal pemberhentian Arief Budiman sebagai Ketua KPU oleh DKPP.* /Dok. PKS./.*/Dok. PKS.

PR BEKASI- Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut bahwa penyebab dari banjir besar di wilayah kalimantan selatan bukan hanya disebabkan karena cuaca ekstrim saja, tetapi juga terjadi karena imbas dari luasnya lahan sawit dan akibat masifnya pertambangan di sana.

"Bukan hanya cuaca ekstrim yg menyebabkan banjir Kalsel, (tetapi juga karena) Luasnya lahan sawit dan masif nya pertambangan," ujar Mardani dalam unggahan akun Instagram pribadinya @mardanialisera, Sabtu, 16 Januari 2021.

Anggota DPR RI komisi II tersebut juga menekankan bahwa konservasi hutan harus dijaga dengan baik. Ia menyebut pembukaan lahan baru disana agar jangan dilakukan secara semena-mena.

"Konservasi hutan harus terus dijaga, jangan asal buka lahan menjadi gundul yg sangat luas," kata Mardani dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @mardanialisera, Sabtu, 16 Januari 2021.

Baca Juga: Soal Ramalan Ganti Presiden di 2021, Rizal Ramli: Sulit Percaya, Tapi Kok Indikasi Riilnya Ngarah?

Ia menyebut akibat dari adanya kegundulan hutan yang sangat luas, menyebabkan air sudah tidak dapat ditampung dengan baik seperti sebelumnya. 

Mardani meminta Presiden Joko Wido (Jokowi) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk dapat memperhatikan hal tersebut.

"Kawasan yang seharusnya mampu menampung air, sudah tidak mampu lagi karena degradasi dan deforestisasi. Bencana ekologi merugikan rakyat Kalimantan. Mohon di perhatikan pak @jokowi @kementerianlhk," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan pada Jumat, 15 Januari 2021 lalu, bencana banjir besar di Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, telah menyebabkan setidaknya sebanyak 21.990 jiwa terdampak oleh bencana itu.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x