Minta Rakyat Bersatu dalam Rakit Persamaan, Fahri Hamzah: Banyak yang Ingin Saya Marah ke Pemerintah

- 17 Januari 2021, 21:12 WIB
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah mengajak warganet bersatu dalam merakit persatuan.
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah mengajak warganet bersatu dalam merakit persatuan. /Instagram.com/@fahrihamzah

PR BEKASI - Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah tiba-tiba mengajak dan menyarankan warganet untuk bersatu.

"Wahai rakyat netizen, Bersatulah.." kicau Fahri Hamzah, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @Fahrihamzah pada Minggu, 17 Januari 2021.

Fahri Hamzah kemudian menjelaskan, yang dimaksud dengan bersatu itu intinya bukan lantas menolak perbedaan.

Baca Juga: Dukung Komjen Listyo Sigit, Natalius Pigai: Tidak Ada Jaminan Kapolri dari Mayoritas Berlaku Adil!  

Akan tetapi merakit persamaan dalam melihat tantangan bangsa ke depan.

"Bersatu intinya bukan menolak perbedaan tetapi merakit persamaan dalam melihat tantangan, kita sedang dalam masa sulit," katanya.

Dia mengatakan adanya pandemi covid-19, banjir, gempa, dan bencana lainnya bukan isu partisan.

Fahri Hamzah menyatakan bahwa dalam keadaan seperti ini perlu cara pandang yang dewasa dan rekonsiliatif.

Baca Juga: Cek Fakta: Jika Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 Dikabarkan Tak Perlu Lagi Pakai Masker, Benarkah? 

"Pandemi, banjir, gempa, dll bencana bukanlah isu partisan. Dalam keadaan ini kita memerlukan cara pandang yang dewasa dan rekonsiliatif," cuit Fahri Hamzah.

Dia mengakui ada banyak yang ingin Fahri Hamzah marah kepada pemerintah, seperti saat dulu dirinya berada di Senayan sebagai anggota DPR.

Fahri Hamzah mengatakan bahwa ada batasnya ketika marah atau kesal kepada pemerintah yang bisa dilakukan rakyat.

"Ada banyak yang ingin saya marah kepada pemerintah ini seperti dulu saat saya di senayan. Saya ingin katakan ada batas cara marah rakyat," kicaunya.

Baca Juga: Kritik Jokowi Terkait Banjir Kalsel, Dandhy Laksono: Porsi Presiden Itu Perintahkan Audit Lingkungin 

Fahri Hamzah menyampaikan bahwa hak marah rakyat sudah dilimpahkan ke para wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan DPRD RI.

"Kita sudah limpahkan hak marah kita kepada wakil dlrakyat kita di @DPR_RI dan @DPDRI yg punya segala kebebasan dan fasimitas untuk itu," katanya.

Dia mengungkapkan sebagai rakyat berhak untuk menuntut 575 anggota DPR dan 134 DPRD untuk bersuara lebih keras.

Hal itu agar suara yang berada di lapisan paling bawah terwakilkan.

Baca Juga: Wanti-wanti Teman Politik Munafik dan Tak Bermoral, Amien Rais: Jangan Hanya Haha Hehe 

"Sebagai rakyat kita harus menuntut 575 anggota @DPR_RI dan 134 anggota @DPDRI untuk bersuara lebih keras. Agar suara2 tak terdengar di lapisan paling bawah terwakili. Mereka punya #HakBertanya, imunitas dan protokoler sebagai hak pribadi selain hak kelembagaan yg tinggi," cuitnya.

Dia menilai seperti itu sikap seseorang jika mendapat mandat dari rakyat. Mereka menjadi kuat dan rakyat menjadi kuat karena suaranya dapat diwakilkan.

"Begitulah jika seorang mendapat mandat dari rakyat, mereka menjadi kuat dan rakyat menjadi kuat terwakili. Adapun kita, sebagai rakyat sebenarnya kita ingin kerja, urus keluarga & ibadah," kata Fahri Hamzah.

Namun, jika ada masalah yang terjadi dengan fungsi-fungsi kekuasaan negara, menurutnya masih tetap harus menempuh jalur hukum.

Baca Juga: Cari Tahu Di Sini! Material Apa Saja yang Keluar Jika Terjadi Erupsi Gunung Berapi 

Fahri Hamzah menuturkan bahwa rakyat harus terus maju ke depan. Karena rakyat bersifat permanen sehingga mereka membawa suara kebenaran.

Dijelaskan Fahri Hamzah, selama yang diusung adalah kebenaran maka sesamanya adalah saudara.

"Saya juga demikian.... rakyat harus terus maju ke depan. Karena rakyat itu permanen, membawa suara kebenaran. Pemerintah berganti sepanjang jalan. Selama kita mengusung kebenaran maka kita adalah saudara...cara boleh beda..tapi tujuan tetap sama. Kita mencintai negeri kita," cuit Fahri Hamzah.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x